Dari Sisi Psikologis, Ini Dorongan Seseorang Lakukan Bunuh Diri
Belakangan kasus bunuh diri kembali mencuat, di Surabaya saja pada bulan Oktober sudah ada tiga kasus upaya bunuh diri yang terekspos ke media. Beberapa faktor yang mendasari karena adanya gangguan psikologis.
Lantas sebenarnya apa yang mendorong seseorang melakukan upaya bunuh diri, dari sisi psikologis?
Menurut psikolog RS Haji Provinsi Jawa Timur, Rebecca Stephanie Cynthia, M.Psi,Psikolog, dorongan seseorang nekat melakukan aksi bunuh diri sebenarnya kembali pada permasalahan yang dimiliki ditambah tak memiliki tempat untuk bercerita.
Ketika seseorang tidak memiliki tempat untuk bercerita dan berkeluh kesah, ia akan semakin menutup diri dari lingkungan sekitar. Semakin menutup diri, masalah akan semakin menumpuk tanpa tau bagaimana cara mengeluarkannya, hal inilah yang lama-lama kelamaan akan menjadi dorongan perbuatan nekat seperti bunuh diri.
"Setiap orang memang punya permasalahan hidup masing-masing, mungkin bagi sebagian orang masalah itu rumit, tapi bagi yang lain tidak. Kadang respon meremehkan masalah orang lain, akan semakin membuat orang tersebut menutup diri," katanya saat dihubungi Selasa, 18 Oktober 2022.
Rere biasa ia disapa menjelaskan, dorongan untuk melakukan bunuh diri sebenarnya tidak datang secara tiba-tiba, ada proses dimana seseorang sampai mengambil langkah ekstrem ini.
"Pertamanya pasti dia menutup diri dulu, karena merasa tidak mendapatkan tempat atau orang untuk bercerita. Masalah yang dibiarkan menumpuk dan tidak bisa diatasi sendiri akan membuatnya kehilangan motivasi hidup, dan berpikir hidupnya tidak berguna lagi," terangnya.
Mengenai tanda-tanda seseorang yang akan melakukan upaya bunuh diri, menurut Rere juga bisa dikenali. Biasanya orang yang memiliki keinginan bunuh diri akan mencari hal-hal yang bisa dilakukan untuk melancarkan aksinya.
"Misalnya, tiba-tiba muncul pertanyaan random 'kalau minum ini bisa langsung mati ndak ya atau kalau loncat dari gedung ini gimana ya?' pertanyaan random ini bisa jadi sinyal pertama bagi sekitarnya. Selain itu, juga menutup diri," imbuhnya.
Baginya, kepedulian orang sekitar memang yang paling penting untuk mencegah seseorang melakukan upaya bunuh diri. Karena sebenarnya, mereka yang nekat sudah tidak mengerti harus kemana untuk berbagi beban hidup.
"Kembali lagi memang diperlukan kepekaan orang sekitar. Respon baik yang ditunjukan ketika orang bercerita, mungkin akan sedikit membantu orang tersebut untuk bangkit dari masalahnya," tandasnya.
Advertisement