Dari Penjara Ini Bung Karno Menulis Teks Proklamasi
Bandung: Situs Penjara Banceuy atau Monumen Sel Bung Karno di Kompleks Pertokoan Banceuy Permai, Kota Bandung, menjadi salah satu saksi bisu lahirnya Republik Indonesia oleh Sang Proklamator Ir Soekarno.
Ruang yang sangat bersejarah ini berada di tengah pertokoan. Tenggelam oleh bangunan dan keramaian pasar. Posisinya yang berdiri sendiri mirip toilet di tengah-tengah pertokoan.
Juru Pelihara Situs Penjara Banceuy, Ahmad, di Bandung, menuturkan Bung Karno menuliskan teks proklamasi kemerdekaan RI di tempat itu, berupa titik-titik yang kemudian diberikan kepada istrinya, yakni Inggit Garnasih.
"Lalu Ibu Iinggit Garnasih membawanya (titik-titik teks proklamasi, red.) ke rumahnya secara diam-diam. Jadi pada saat itu, Ibu Inggit setiap hari menemui Bung Karno dan menyelipkan teks-teks tersebut melalui kain samping (sarung) yang dililitkan pada perutnya," kata dia.
Di Situs Penjara Banceuy yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda itu, Bung Karno ditahan sebagai tahanan politik karena dituduh oleh penjajah akan menggulingkan pemerintahan Hindia Belanda pada Desember 1929.
Penahanan Bung Karno di tempat itu berlangsung selama satu tahun dua bulan dan ia ditahan bersama dengan keempat kawannya dari Yogyakarta.
Situs Penjara Banceuy mulai dibangun menjadi kawasan pertokoan pada 1983 dan saat ini tersisa hanya satu sel atau kamar tahanan serta menara pos jaga.
Ahmad yang sejak 1986 menjaga Situs Penjara Banceuy itu, mengatakan di tempat tersebut, Bung Karno ditahan di dalam sel nomor 5 yang berukuran sekitar 1,46 x 2,10 meter.
Ahmad menuturkan selama berada di tempat itu, Bung Karno menyusun pledoi Indonesia Menggugat pada sidang di Pengadilan Landraad Bandung pada 1930 atau yang saat ini dikenal sebagai Gedung Indonesia Menggugat Bandung.
"Selama dipenjara di sini, Bung Karno tidak diizinkan bertemu dengan siapapun selama 40 hari," kata dia.
Ahmad yang berasal dari Kabupaten Kuningan itu berharap kepada pemerintah agar senantiasi memperhatikan situs sejarah tersebut agar jangan sampai terbengkalai karena di tempat tersebut ada sejarah yang kuat terkait dengan lahirnya suatu negara.
"Tidak mungkin perancang negeri ini merebut pemerintahan jika tidak ada pengorbanan, beliau (Bung Karno, red.) di sini mulai menggagas untuk merebut kekuasaan dari tangan pemerintah Belanda ke tangan kita (Indonesia, red.) dengan tekad beliau sampai akhirnya penguasaan direbut oleh kita," kata Ahmad.
Renovasi Situs Penjara Banceuy dilakukan pada 2015 terkait denganPeringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika pada April.
Ia menambahkan Situs Penjara Banceuy ramai dikunjungi warga saat akhir pekan atau hari libur.
"Pengunjung biasanya banyak kalau libur sekolah tapi terkadang suka ada juga pengunjung yang datang malam hari, itu tetap saya layani," kata dia. (ant)