Dari Miras dan Makan Harta Anak Yatim, Termasuk 9 Dosa Besar
Imam Gazali merupakan salah satu tokoh muslim dunia yang berpengaruh. Salah satu karyanya yang paling monumental adalah kitab Ihya Ulumuddin.
Kitab ini membicarakan tentang tasawuf, fikih, ahlak, iman, yang coraknya cenderung pada aspek penyucian jiwa. Di antaranya “Berkaitan dengan perut”.
1. Minum arak/benda yang memabukkan (Miras)
Salah satu tujuan ajaran islam adalah menjaga akal. Orang yang mabuk tidak dapat menjaga keseimbangan jiwanya. Sehingga dia dapat nekat melakukan perbuatan-perbuatan tercela tanpa pertimbangan. Karena ia tidak dapat mengontrol akalnya.
2. Makan harta anak yatim secara zalim.
Anak yatim adalah orang yang layak mendapat perlindungan ekstra. Sebab orang yang paling bertanggungjawab adalah ayah. Bayangkan betapa lemahnya dia. Orang yang memperlakukannya secara zalim layak mendapat dosa besar.
3. Makan harta riba.
Riba merupakan harta yang diperoleh secara zhalim. Orang yang terhimpit secara ekonomi umumnya tidak memiliki pilihan selain meminjam. Bayangkan betapa zalimnya seorang rentenir menikmati harta orang terhimpit tersebut.
Berkaitan dengan kemaluan
Zina.
Merupakan perbuatan yang dapat merusak kehormatan dan status keturunan manusia. Karenanya sanksi yang dijatuhkan pada pelaku zina cukup berat.
5. Liwat
Yaitu menyetubuhi dubur. Dan perbuatan ini populer terjadi di masa Nabi Luth. Masyarakatnya dijungkirbalikan dengan adzab yang begitu dahsyat.
Berkaitan dengan tangan
6. Membunuh.
Menghilangkan nyawa orang layak digolongkan sebagai bagian dari macam dosa besar. Perbuatan ini bisa sangat merugikan keluarga korban.
7. Mencuri.
Dalam islam, standar sanksi yang diterapkan terhadap pencuri adalah potong tangan. Hal ini ditujukan untuk melindungi hak kepemilikan manusia.
Berkaitan dengan kaki
8. Lari dari peperangan
Untuk menjaga kehormatan agama, serta menjamin kekuatan para pejuang, lari dari peperangan merupakan faktor yang yang merugikan. Sebab bisa membahayakan keselamatan para pejuang lainnya.
Berkaitan dengan seluruh raga.
9. Menyakiti orang tua.
Orang tua termasuk orang yang paling layak dihormati. Mereka telah dengan sepenuh hati menghidupi dan mendidik anak dengan kasih sayang, tanpa dibatasi waktu. Menyakitinya sama halnya dengan mengabaikan peran dan jasa-saja mereka selama ini.
Untuk menghapus semua dosa-dosa tersebut, Allah dan Rasul-Nya memberikan petunjuk. Adapun dosa kecil bisa dihilangkan dengan memohon ampun dan mengerjakan amal-amal saleh seperti shalat berjamaah 5 waktu, berpuasa, baca Al-Qur'an, menghadiri majelis ta'lim, bersedekah, dan amalan baik lainnya.
Sedangkan dosa besar baru bisa hilang apabila pelakunya melakukan taubat nasuha dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga) ." (Surah An-Nisa ayat 31).
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.