Dari Bojonegoro, Pasien Covid Virus India Suramadu Sudah Vaksin
Salah satu pasien Covid-19 dengan varian B1617.2, atau strain India, merupakan warga Bojonegoro, yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu. Dia juga telah mengikuti program vaksinasi.
Dokter Spesialis Pantologi Klinis dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI, dokter Fauqa Arinil Aulia mengatakan, pasien pria tersebut terjaring saat akan pulang ke Bojonegoro.
Di penyekatan tersebut, kata Fauqa, pengendara tersebut mendapatkan hasil positif Covid-19, tes swab antigen. Begitu pula ketika menjalani tes swab PCR, warga Bojonegoro itu pun tetap positif.
Oleh karena itu, pria tersebut pun dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), pada Minggu, 6 Juni 2021. Agar pasien itu mendapatkan penanganan lebih lanjut dari tenaga kesehatan. "Dia berdomisili Bojonegoro terus ke Madura dan pas balik kena testing di Suramadu. Akhirnya dibawa ke RSLI karena positif antigen dan PCR," kata Fauqa, Selasa, 15 Juni 2021.
Ketika dibawa ke RSLI, si pasien tidak merasakan gejala apapun dan tak memiliki komorbid. Di sana, dia dirawat selama seminggu, baru kemudian dirujuk ke rs di Bojonegoro, pada, Sabtu, 12 Juni 2021. Fauqa mengungkapkan, ketika dirujuk ke rs di Bojonegoro, hasil penelitian whole genome sequencing yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, masih belum keluar.
"Lalu dia diminta balik ke Bojonegoro karena dekat degan keluarga. Awalnya gak tahu muatasi atau tidak, yang penting kita titipkan ke Bojonegoro, ini pasien hasil tracing Suramadu, tolong diobservasi," jelasnya.
Memasuki hari ke sembilan masa perawatan, Unair mengeluarkan hasil bahwa pasien tersebut terpapar Covid-19 varian India. Hal inj pun langsung diinformasikan ke RS di Bojonegoro tempat dia dirawat. "Habis itu tahu kalau varian mutasi kita komunikasikan dengan RS di Bojonegoro, dikoordinasikan supaya nakes lebih aware, gejala klinis dimonitoring lebih cepat,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Fauqa, pasien tersebut mengikuti program vaksinasi pemerintah, dan telah melakukan dua tahap. Dan saat ini masih menjalani perawatan di RS domisilinya di Bojonegoro. "Yang dari Bojonegoro sudah vaksin dua kali. Bagus kondisinya. Nggak ada gejala," tutupnya.