Dari Blitar, REPDEM Berbenah Jelang Tahun Politik
Salah satu organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), sedang gencar melakukan pembenahan organisasi menjelang tahun politik menuju Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional REPDEM Abraham Leo Tanditasik (Abe) mengatakan pihaknya sedang menggenjot pembenahan organisasi di berbagai tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
"Seperti yang kami lakukan di Blitar beberapa hari ke depan yaitu pelantikan pengurus tingkat cabang dilanjutkan rakerda," kata Abe didampingi sejumlah pengurus REPDEM Jawa Timur dan Kabupaten Blitar kepada wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.
Abe menambahkan adanya percepatan pembenahan dan konsolidasi organisasi REPDEM didasarkan pada semakin dekatnya pesta demokrasi 2024 yang akan menjadi momen pergantian kepemimpinan nasional.
Pemilu 2024, kata Abe, menjadi sangat penting karena Presiden Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan akan habis dua periode kepemimpinannya. "Kami targetkan pembenahan dan konsolidasi organisasi ini tuntas tahun ini sehingga tahun 2023 kami sudah siap tancap gas untuk membantu pemenangan Partai," jelas mantan aktivis mahasiswa 1998 itu.
Ditanya apakah REPDEM akan ikut memberikan usulan nama-nama calon presiden, Abe mengatakan bahwa pencapresan sepenuhnya berada di dalam kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Dan kami sebagai organisasi sayap bersikap tegak lurus, patuh pada Ibu Ketua Umum," ujarnya.
Ditanya tentang penamaan kader PDI Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai salah satu kandidat calon presiden yang akan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Abe menyatakan hal itu merupakan hak Partai Nasdem.
Abe juga mengakui tingginya popularitas Ganjar namun menampik pandangan bahwa Ganjar tidak diterima di kalangan elit partai lantaran dianggap menjadi ancaman bagi pencapresan Ketua DPR Puan Maharani. "Itu saya kira tidak benar. Itu hanya kesan saja," ujar Abe yang enggan menjelaskan lebih jauh.
REPDEM berdiri tahun 2004 sebagai wadah gerakan bagi sejumlah mantan aktivis mahasiswa yang berafiliasi ke PDI Perjuangan dengan fokus utama pada advokasi masyarakat lapis bawah. Saat ini, kepengurusan REPDEM telah mencakup ratusan kabupaten dan kota di 22 provinsi di Indonesia. Tahun 2008, REPDEM resmi diakui sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan.
Kepengurusan periode 2019-2024, REPDEM diketuai oleh Wanto Sugito. Dewan Pembina terdiri dari Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo dan Hasto Kristiyanto.
Sementara Dewan Penasehat diisi oleh Masinton Pasaribu, Budiman Sudjatmiko, dan Bambang Beathor Suryadi.