Dari Berbagai Simulai, Gus Ipul Tetap Unggul
Surabaya : Hasil Survei Surabaya Survei Center (SSC) periode Juni 2017 menunjukkan bawah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) selalu unggul elektabilitas dalam berbagai simulasi. Hal ini terlihat baik dalam simulasi 24 kandidat, maupun dalam simulasi 5,4 dan 3 kandidat.
Dalam simulasi 24 kandidat Gus Ipul memimpin dengan dukungan publik sebesar 26.6%. Disusul Tri Rismaharini dengan 24.1%, Khofifah IP mendapat dukungan 16.8% dan Abdullah Azwar Anas yang mendapat 5.5 dukungan. Menyusul dibawahnya La Nyalla M Mattalitti dengan 4.4% dukungan dan Mahfud MD meraih 2.2% dukungan.
Kemudian pada urutan 7 ada nama Hasan Aminuddin meraih 2.1%. Selanjutnya pada urutan 8 Kusnadi dengan dukungan 1.5%. Pada urutan 9 ada nama Abdul Halim Iskandar dengan dukungan 1.1% . Selanjutnya pada urutan 10 ada nama Suyoto dengan raihan 0.90%. Pada urutan 11 artis politisi Anang Hermansyah meraih 0.8% disusul urutan 12 ada nama Masfuk dengan dukungan 0.5%. Pada urutan no. 13 ada nama politisi demokrat Nurhayati AA meraih 0.4%.
Menurut peneliti SSC, Surokim AS, ketika disimulasikan ke kandidat terataspun Gus Ipul tetap memiliki elektabilitas tertinggi. Ini bisa dilihat dalamsimulasi 5 kandidat teratas, terlihat angka elektabilitas sebagai berikut, Saifullah Yusuf meraih 28,6%, selanjutnya Tri Rismaharini meraih 26,4%, Khofifah IP mendapat dukungan 21,5%, Abdullah Azwar Anas meraih 5,3%, dan diposisi La Nyalla M Mataliti meraih 4,7% dan yang belum menentukan pilihan sebesar 13,5%.
Berikutnya dalam simulasi 4 kandidat terlihat angka elektabilitas kandidat adalah Saifullah Yusuf meraih 30%, Tri Rismaharini meraih 28,2%, Khofifah IP mendapat 22,5% dukungan, Abdullah Azwar Anas meraih 6,3%, dan Belum menentukan pilihan (12%).
Terakhir, dalam simulasi 3 kandidat terjadi perubahan angka elektabilitas yaitu Saifullah Yusuf meraih 32%, Tri Rismaharini mendapat 30,4%, dan Khofifah mendapat 22,50%, Belum menentukan pilihan sebanyak 15%.
“Melalui simulasi ini kita dapat melihat pergerakan angka elektabilitas calon sekaligus mendapatkan peta dukungan pada cagub, mengetahui perbedaan dan perpindahan suara akan berpindah atau melimpah kepada calon mana, ini akan sangat bermanfaat bagi para kandidat” kata Surokim AS.
Melihat pergerakan data tersesebut kandidat dan tim sukses dapat merencanakan dan melaksanakan kampanye yang tepat akan menjadi faktor penentu kompentisi. Disamping efektifitasnya kerja mesin politik, isu yang bergulir dan pengambilan momentum yang tepat.
Survei SSC ini diselenggarakan pada 10-30 Juni 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling, mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%. (wah)