Emil Dardak, Apresiasi Upaya DPC Demokrat Kabupaten Kediri Beri Pendampingan Ratusan Pelaku UMKM
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh DPC Demokrat Kabupaten Kediri dalam upaya membangkitkan kembali UMKM pasca pandemi dua tahun lalu.
"Saya ini seharusnya ada di Surabaya.Tapi saya bela-belain datang ke sini karena saya ingin bertemu jenengan semua yang luar biasa ini," terangnya, Minggu 13 Oktober 2024 saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-23 Partai Demokrat di kantor DPC di Desa Gampangrejo Kabupaten Kediri.
Di hadapan ratusan para pelaku UMKM pengrajin tas anyaman, mantan Bupati Trenggalek ini sempat menceritakan asal usul keluarganya, yang ternyata buyutnya berasal dari Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan itu, Emil Dardak meminta doa restu agar kontestasi politik yang ia jalani bersama Khofifah Indar Parawansa dapat berjalan lancar hingga pencoblosan pada 27 November 2024 nanti.
"Bu Khofifah sama saya minta restu dari panjenengan untuk kembali mengabdi di Jawa Timur agar bisa mengawal pembangunan di Kabupaten Kediri," ujarnya.
Sementara itu, ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri M. Zaini mengungkapkan pihaknya sengaja mendatangkan ratusan pelaku UMKM binaan partai dengan maksud untuk memperingati HUT Partai ke-23.
" Sekaligus di momen tahun politik mau mengampanyekan dan mensosialisaikan calon-calon yang diusung oleh Partai Demokrat baik calon bupati-wakil bupati maupun calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur. Sehingga melalui sarana mengumpulkan pelaku UMKM khususnya para pengrajin anyaman menjadi sarana kegiatan yang berbeda dari lainya, misal jalan santai," tuturnya.
"Ini ada para pelaku UMKM yang pingin kami fasilitasi untuk latihan sekaligus mendengarkan sosialisai dari Partai Demokrat terkait dukungan yang diberikan. Harapan kami, melalui forum ini akhirnya ibu-ibu pelaku UMKM bisa memiliki kesempatan untuk bicara secara langsung, dan didengar oleh mas Dhito mau pun mas Emil," katanya.
Ia menyebutkan, total peserta pelaku UMKM pengrajin tas anyaman yang ikut pelatihan di acara ini sebanyak 330 perempuan. " Allhamdulilah, pendaftaran kita buka langsung penuh 330 pendaftar. Lalu kita tutup masih ada yang tambah hingga total mencapai 400 peserta," ujarnya.
"Pak Emil memberi apresiasi karena ini usaha yang berkelanjutan. Usaha yang diminta oleh masyarakat, sehingga mas Emil berharap mereka harus terus didampingi dan ditindak lanjuti agar kondisi perekonomin yang agak sulit ini, di mana daya beli masyarakat rendah, ada peluang ekonomi kreatif yang bisa ditumbuh kembangkan. Dan ini sudah berjalan dua tahun. Pasca pandemi ada gerakan pemulihan ekonomi, akhirnya kita lakukan riset kira kira apa kegiatan ekonomi yang modalnya sedikit tapi bisa menjadi sumber perekonomian untuk mengisi sela-sela waktu kesibukan ibu-ibu. Akhirnya ini yang kita pilih," cerita M. Zaini.