Darah Pebisnis dan Politisi, Gaji Antara Euro dan Rupiah
Tak perlu tegang dengan kondisi pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19. Meski tetap hati-hati dan menaati protokol kesehatan, tetap bahagia dengan humor-humor sehari-hari.
Aktivitas politik dan bisnis terkadang saling berkait. Demikian soal bentuk gaji, bisa dibandingkan antara uang Rupiah di Indonesia dengan gaji orang-orang Eropa yang menggunakan mata uang Euro.
Ah...! Kita nikmati saja ya, humor di masa penuh kehati-hatian saat ini.
Darah Pebisnis dan Politisi
Jojon kecil pulang dari sekolah suatu hari dengan sedikit kebingungan. Ibunya adalah seorang pebisnis dan ayahnya adalah seorang politisi.
Jojon berkata, "Bu, apakah saya lebih ke arah pebisnis atau lebih ke arah politisi?"
"Apa masalahnya? Kamu hanya perlu bertanya pada ayahmu", kata ibunya.
Ayah Jojon pulang dan Jojon menanyakan pertanyaan yang sama, "Ayah, apakah saya lebih memiliki darah pebisnis atau lebih ke arah politisi?"
"Pertanyaan macam apa itu, apakah itu benar-benar penting? Mengapa kamu ingin tahu apakah kamu lebih berdarah pebisnis atau lebih berdarah politisi?" tanya ayahnya.
"Yah, jadi begini. Mimi tadi datang dan ingin menjual sepedanya seharga Rp1 juta. Aku tidak tahu apakah akan menyuruhnya untuk menurunkan harga menjadi Rp500 ribu, atau membuat isu di kompleks perumahan ini sampai dia mau menyerahkan barangnya dengan cuma-cuma!"
Sangat Yakin Kalau Sudah Mati
Tiga Orang Irlandia sedang berjalan-jalan, ketika sebuah mobil melaju cepat dan menabrak mereka. Pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya lalu menguburkan mereka di sebuah ladang. Kemudian ia pergi ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang terjadi.
"Maaf Pak, saya baru saja menabrak mati tiga orang Irlandia, lalu saya kuburkan mereka di sebuah ladang," katanya.
"Apakah kamu yakin mereka mati?" tanya Polisi kepada pengemudi tersebut.
"Ya saya sangat yakin," jawab pengemudi itu.
"Dua orang mengatakan mereka tidak mati. Tapi, bapak 'kan tahu pembohong seperti apa orang Irlandia itu," lanjutnya.
Diskusi Masalah Gaji Pegawai
Saat 'ngrumpi' di luar tugas antara orang Indonesia dan orang Eropa saling menanya perihal penghasilan masing-masing. "Berapa gaji anda dan untuk apa saja uang sejumlah itu?," tanya orang Indonesia mengawali pembicaraan.
Orang Eropa menjawab, "Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 Euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan."
"Lalu sisa 500 Euro untuk apa?" tanya orang Indonesia. Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh ... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!"
Kemudian orang Eropa balik bertanya, "Kalau penghasilan Anda?"
"Gaji saya Rp950 ribu, Rp450 ribu untuk tempat tinggal, Rp350 ribu untuk makan, Rp250 ribu untuk transport, Rp200 ribu untuk sekolah anak, Rp200 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp100 ribu untuk....".
Saat orang Indonesia 'nerocos' menjelaskan, orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya. "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji Anda. Sisanya dari mana?," kata orang Eropa itu keheranan.
Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng,"Begini Mister, uang yang kurang, itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya-tanya."
Ha...?????
Advertisement