Dara dan Delia Go Internasional Bersama Astana Dewi
Indonesia makin dikenal di dunia internasional. Kali ini lewat dunia balap sepeda. Tidak tanggung-tanggung kerjasama terjalin bersama tim kelas dunia, Astana Qazakhstan Team.
Kemarin, Jumat, 26 Januari, tim ini meluncurkan tim khusus perempuan dengan level Continental. Namanya Astana Dewi.
Astana Dewi adalah tim balap sepeda putri hasil kolaborasi Astana dan Dewi Cycling team, yang merupakan bagian dari klub sepak bola Dewa United.
Ada nama Raja Sapta Oktohari, mantan ketua federasi balap sepeda Indonesia di dalam co-founder Astana Dewi.
Menurut rilis dari Astana Qazakhstan Team, ide untuk membentuk Astana Dewi muncul saat Assem Kunakbayeva, managing director Astana bertemu dengan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia, Daniel Loy dalam kejuaraan dunia di Glasgow tahun lalu.
Mereka saling curhat bahwa prestasi timnas Indonesia dan Kazakhstan tidak mumpuni karena minimnya tim yang layak untuk pengembangan bakat atlet putri kedua negara. Maka, sepakatlah membentuk Astana Dewi.
Ada dua pembalap perempuan asal Indonesia yang tergabung di dalam Astana Dewi. Mereka adalah Dara Latifah dan Agustina Delia Prianta.
Dara dikenal sebagai pembalap time trial, Delia dikenal jagoan sprint. Pembalap lainnya, empat dari Kazakhstan dan satu dari India.
Saat ini, tim World Tour putri ada 15 tim. Astana Dewi masuk kategori tim continental, yang satu level di bawah World Tour. Di Asia hanya ada empat tim continental putri UCI, yaitu Tashkent City (Uzbekistan), UAE Development Team, dan the Thailand Women's Cycling Team.
Menurut rilis saat launching, Qazaqstan dan Astana Dewi, dipastikan akan mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang sama dengan tim putra.
Seluruh sponsor, partner dan perlengkapan yang ada di tim putra, juga akan disuplai juga ke tim putri. Mereka memiliki ambisi besar dalam persaingan balap sepeda putri dunia.
”Benua Asia sangat besar. Di sini begitu banyak negara dan banyak sponsor, jadi dalam lima tahun ke depan, saya yakin tim ini akan tumbuh menjadi tim World Tour,” kata Kunakbayeva.
Kita nantikan kiprah pembalap asal Indonesia di kancah balap sepeda kelas dunia.
Advertisement