Dapur Umum di Mojokerto, Beri Makan Pasien Covid hingga Keluarga
Polres Mojokerto mendirikan dapur senyum atau dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pasien terpapar Covid-19, yang sedang menjalani karantina di tempat isolasi terpusat (Isoter). Setiap harinya dapur senyum yang didirikan di halaman parkir Mapolsek Pacet ini akan menyiapkan 200 porsi makanan dan minuman.
Pantauan di lokasi sejumlah Polwan bersama pejabat utama Polres Mojokerto dibantu relawan menyediakan menu makanan untuk pasien terpapar corona. Nampak juga Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dan Wakapolres Mojokerto Kompol Ridho Tri Putranto membantu memasak di dapur senyum.
Mulai dari menggoreng ikan hingga membungkus nasi yang akan diserahkan kepada tim petugas yang berjaga di isoter Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19, Desa Claket, Kecamatan Pacet.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, pendirian dapur umum ini sebagai langkah inisiatif TNI dan Polri untuk membantu masyarakat yang sedang menjalani isolasi di Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19. "Kami berikan tambahan makanan kepada warga yang sedang melaksanakan isolasi di tempat-tempat isolasi terpusat," kata Dony, Selasa 24 Agustus 2021.
Makanan yang sudah dimasak polisi ini akan dibagikan ke ratusan pasien Covid-19 di beberapa tempat isoter. Termasuk ke pondok sehat di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Kami manfaatkan makanan kaya rempah, seperti bawang putih, bawang merah, makanannya bergizi baik untuk meningkatkan imun masyarakat yang diisolasi agar segera sembuh dari Covid-19," ujar Dony.
Dapur umum Polres Mojokerto ini menyiapkan makan pasien isoter setiap hari. Satu kali masak, dapur umum ini mendistribusikan 200 porsi makanan untuk pasien Covid-19 di sejumlah isoter dan pondok sehat.
"Setiap hari kami masak 200 kotak untuk kami kirim ke masing-masing puskesmas dan pondok sehat. Karena di isolasi terpusat ada 150 pasien, sisanya kami bagikan ke para perawat," tegasnya.
Selain itu, dapur umum yang sudah didirikan Polisi di Mojokerto ini juga melayani keluarga yang ibu rumah tangganya menjalani isolasi karena terinfeksi corona.
Seperti yang dialami keluarga Sutrisno 52 tahun warga Desa/Kecamatan Pacet. Ia dan anak perempuannya mengandalkan bantuan makanan dari saudaranya sejak istrinya diisolasi 4 hari yang lalu. Dengan adanya dapur umum ini ia merasa sangat terbantu. "Terima kasih ada bantuan makanan, ini akan membuat kami lebih bersemangat lagi menghadapi pandemi corona," tandasnya.