Dapur Sehat Makan Bergizi di Bojonegoro Beroperasi, Sediakan 3000 Porsi per Hari
Program makan sehat dan bergizi gratis untuk pelajar, balita, dan ibu hamil di Kabupaten Bojonegoro resmi dimulai dengan operasional Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Taman Rajekwesi.
Program ini menyasar 2.996 penerima manfaat di wilayah Kabupaten Bojonegoro sebagai langkah konkret untuk memastikan kecukupan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan.
Dapur Sehat SPPG Taman Rajekwesi, yang dibangun di atas tanah milik TNI Angkatan Darat, berlokasi di Taman Rajekwesi, Kelurahan Klangon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Fasilitas ini didesain untuk menyediakan sekitar 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya, khususnya bagi pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, balita, dan ibu hamil.
Dalam acara Launching Operasional Dapur Sehat SPPG, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim. menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan pihak terkait yang mendukung implementasi program nasional ini.
“Dapur Sehat ini merupakan bagian dari program yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ini adalah langkah nyata untuk mendukung generasi bangsa yang sehat dan berkualitas,” ujar Letkol Czi Arief Rochman.
Ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk membangun lebih banyak Dapur Sehat di berbagai titik di Kabupaten Bojonegoro.
“Targetnya adalah 86 dapur sehat untuk melayani pelajar dan 125 dapur sehat tambahan dari Dinas Kesehatan untuk mendukung program penurunan angka stunting dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dan balita,” tambahnya.
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, turut mengapresiasi inisiatif luar biasa ini. Dikataakan, program makan sehat bergizi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak dalam belajar, sekaligus mengurangi angka kemiskinan dan stunting.
“Pemkab Bojonegoro siap menyediakan tempat tambahan untuk mendukung pembangunan dapur sehat di seluruh wilayah,” ujar Adriyanto.
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Kami berharap program ini tidak hanya menciptakan generasi berkualitas tetapi juga mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” tandasnya.
Advertisement