Dapat Restu Pramono Anung, Dito Coblos di TPS
Beberapa jam jelang pencoblosan, calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono mengaku nervous. Untuk mengusir perasaan nervous tersebut, bapak satu anak ini mengaku terus memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah SWT. Tidak lupa sebelum berangkat mencoblos, ia terlebih dahulu meminta doa restu kepada kedua orang tuanya.
"Yang pertama pasti berdoa, kuncinya tetap memasrahkan diri kepada Allah SWT dan sungkem kepada orang tua," kata pemuda berusia 28 tahun yang akrab disapa Dito ini, Rabu 9 Desember 2020.
Selain perbanyak zikir, untuk melepas ketegangan ia memilih untuk bermain bersama anak. " Kuncinya main sama anak, " katanya singkat.
Lebih lanjut Dito mengaku memiliki motivasi lebih, karena ayahnya Pramono Anung yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet datang langsung memberikan dukungan kepada puteranya tersebut.
"Kehadiran bapak secara fisik dan non fisik selalu menjadi penyemangat saya. Karena saya tidak bisa memungkiri, kompas atau peta saya dalam perjalanan pilkada ini bapak saya. Jadi ada analisa-analisa yang harus saya diskusikan sama bapak," paparnya.
Masih kata Dito, dirinya sebagai calon pemimpin harus memiliki mental siap menang dan siap kalah. Karena itu, semua pilihan ia serahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan.
"Apa pun hasilnya, itu yang terbaik. Entah itu menang, entah itu kalah," tuturnya ditemui di kediamanya di Perumahan Budaya Cipta Gang 2 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Kader PDI-Perjuangan yang diusung oleh sembilan partai di parlemen tersebut memilih untuk mencoblos di TPS 15 Sukorejo yang lokasinya dekat dengan kediamannya.
Sementara itu untuk pasanganya, Calon Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa mencoblos terpisah di wilayah Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Diketahui jumlah pemilih untuk TPS 15 di desa Sukorejo terdapat 299 pemilih.