Dapat Minyak Goreng Murah, Perajin Tahu-Tempe Bojonegoro Gembira
Memasuki bulan Ramadan, perajin tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro bergembira dapat beli minyak goreng curah murah. Aktivitas pedagang ini kembali dinamis setelah dapat kucuran minyak goreng curah murah sebanyak 19,8 ton.
Kucuran minyak goreng curah murah ini berkat rekomendasi Dinas Perdagangan Bojonegoro ke Asosiasi Perajin Tahu Tempe Ledok Kulon, Bojonegoro. Isinya, pihak asosiasi meminta rekomendasi ke Pemerintah Bojonegoro untuk dipermudah mendapatkan pembelian minyak goreng curah di pabrik kawasan Manyar, Gresik.
Rekomendasi turun bertepatan dengan awal Ramadan. "Tentu kami senang," ujar Ketua Asosiasi Perajin Tahu Tempe Ledok Kulon, Bojonegoro, Marsono pada ngopibareng.id, Senin 4 April 2022.
Harga minyak goreng curah yang didapat senilai Rp 15.500 per kilogram. Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 14.000 per liter. "Ini selisihnya tak terlalu jauh," tambah Marsono.
Dia menyebutkan, harga tersebut jauh dari harga pasaran, yaitu di kisaran Rp 21.000 per kilogram dan jika dijual dengan satuan liter bisa Rp 22.500. "Jadi para anggota asosiasi dan anggota UMKM diprioritaskan dapat harga minyak goreng murah," imbuhnya.
Data di Asosiasi Perajin Tahu Tempe Ledok Kulon sebanyak 300 orang, tetapi yang aktif tinggal 233 orang. Rata-rata kebutuhan minyak goreng sebanyak 6 hingga 7 ton per harinya. Jumlah tersebut belum termasuk perajin tahu tempe di Kota Bojonegoro yang tidak masuk anggota asosiasi. Jumlahnya sekitar 150 orang.
Marsono mencontohkan, di usaha rumahan di tempatnya, tiap hari butuh minyak goreng antara 20 hingga 25 kilogram per harinya. Juga kebutuhan sekitar 200 kilogram kedelai. Kebutuhan tersebut rata-rata hampir sama dengan perajin lain yang punya usaha sama. "Memang tinggi kebutuhan minyak goreng di kami," imbuhnya.
Dari sebanyak 230 perajin tahu- tempe, mempekerjakan satu orang hingga 15 orang. Kebutuhannya utamanya seperti kedelai, minyak goreng, juga kayu bakar.
Biasanya setelah memproduksi tahu, selanjutnya digoreng. Produk gorengan tahu Ledok Kulon dibentuk dengan berbagai ragam. Ada tahu bentuk kotak, bentuk bulat dan tahu suwir yang mirip usus goreng. "Produk tahu Ledok Kulon jumlahnya paling banyak," tegas Pengawas Asosiasi Perajin Tahu Tempe Ledok Kulon, Pranyoto. Dia berharap stok minyak goreng curah bisa lancar.