Dapat KIP dengan NIK Orang Lain, Mahasiswi di Jember Minta Maaf
Seorang mahasiswi di Jember diketahui secara tak sengaja menggunakan NIK orang lain untuk dapat kuliah. Mahasiswi itu bernama Anita Yulia Fitri, warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi.
Kepada sejumlah wartawan Anita mengatakan, awalnya tidak mengetahui bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) yang didapatkan saat di SMK, menggunakan NIK milik orang lain.
Anita baru mengetahui, ketika sudah lulus SMK dan hendak mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP). Anita mendaftar KIP agar dapat memperoleh beasiswa dari pemerintah saat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember.
Saat itu, Anita mendaftar KIP melalui situs resmi Kemendikbud. Namun, saat diminta memasukkan NIK, selalu gagal.
Atas saran dari pihak kampus, Anita diminta mendatangi SMK tempat Anita bersekolah sebelumnya. Setelah datang, Anita diberikan data oleh operator sekolah.
“Sejak saat itu, saya menyadari bahwa KIP miliknya didaftarkan menggunakan NIK orang lain, yang kemudian diketahui milik Ahmad Samani,” kata Anita, dikonfirmasi Kamis, 01 September 2022.
Saat itu, pihak kampus tempat Anita kuliah sudah mengajukan perubahan data ke Kemendikbud. Namun pengajuan itu tak kunjung disikapi.
Lebih jauh Anita mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka, karena menggunakan NIK milik orang lain menyebabkan Ahmad Samani, pemilik sah NIK itu kesusahan.
Diketahui, Ahmad Samani yang berasal dari keluarga kurang mampu, selalu gagal saat mendaftar kuliah melalui jalur beasiswa.
Berbagai upaya dilakukan, namun selalu berakhir buntu. Hingga akhirnya, Rabu, 31 Agustus 2022 kemarin, melakukan aksi tunggal di depan rumah dinas Bupati Jember Hendy Siswanto.
Atas kejadian itu, Anita meminta maaf kepada Ahmad Zamani. “Saya meminta maaf kepada Ahmad Samani, karena telah menggunakan NIK. Terus terang saya baru mengetahui kalau PIP yang saya peroleh sejak SMK menggunakan NIK milik Ahmad Samani,” pungkas Anita.
Diketahui, pihak STIA Pembangunan Jember bukan hanya berupaya mencarikan solusi terhadap Ahmad Samani. Tetapi juga mengajukan kembali perbaikan data.
Pengajuan itu ternyata langsung disetujui. Sehingga saat ini, KIP Anita sudah menggunakan NIK milik sendiri.
Sementara, Ahmad Samani juga sudah bisa mendaftar kuliah, meskipun melalui jalur beasiswa.