Dapat Investor dari Jogja, TRS-THR Surabaya Segera Dibuka Lagi
Salah satu wisata legendaris Kota Surabaya Taman Remaja Surabaya (TRS) dan kesenian Taman Hiburan Rakyat (THR) telah mendapatkan investor yang berasal dari Jogjakarta. Investor ini menjadi angin segar untuk membuka kembali wisata yang berjaya di tahun 2000.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Menurut Eri, saat ini pihaknya dan investor telah melakukan penghitungan, terutama untuk tiket masuk. "Saya minta dihitung dulu karena saya tidak ingin harga masuknya Rp 25ribu. Sehingga, kalau investasi tinggi, pasti biaya masuk tinggi. Kalau sewa tinggi investor lari. Ini masih pendampingan," kata Walikota Eri Cahyadi.
Pembahasan utama yang dilakukan pihaknya dan investor adalah harga tiket masuk. Sebab, ia berharap harga tiket yang terlalu mahal untuk wisata di Surabaya. "Karena mimpi saya adalah wisata murah untuk warga Surabaya," tambahnya.
Ia berharap, pada akhir tahun ini sudah mulai pembangunan. Dalam hal ini pihaknya juga didampingi oleh pihak kejaksaan. Sementara Kepala BPKAD Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, proses negosiasi antara pemkot dan investor akan diselesaikan bulan ini. Sehingga pembangunan bisa segera dilakukan. "Target administrasi bisa diselesaikan pada bulan Oktober. Setelahnya bisa langsung masuk tahap pembangunan. Sewa biasa jangka waktu 5-10 tahun," paparnya.
Untuk diketahui, TRS dibangun sejak tahun 1971 memiliki luas kurang lebih 16.901 meter persegi. Sementara di THR sendiri memiliki luas kurang lebih 35.703,69 meter persegi.
Dahulu TRS adalah wisata legendaris Kota Surabaya di mana selalu ramai pengunjung. Tetapi akibat perkembangan zaman dan kurangnya inovasi dari pengelola, TRS sudah tidak beroperasi sejak September 2018 hingga kini. Oleh karena itu, Eri bermimpi membuka kembali TRS dan kesenian THR tahun ini. Sehingga warga Surabaya bisa bernostalgia dengan tempat wisata yang pernah berjaya pada masa itu.