Dapat Hadiah Umrah, Puti Melahirkan di Makkah, Dubes RI Jadi Dukun Bayi
"Sang bayi posisi di RS, sementara Puti Hasni, ibunya, di Wisma Haki Makkah. Tiap hari pukul 11 mbak Puti ke Rumah sakit untuk setor ASI dan komunikasi dengan bayinya," kata Duta Besar RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Ramadhan membawa berkah, khususnya pada ujung bulan puasa itu. Demikianlah yang dirasakan Puti Hasni (30), melahirkan bayi prematur dengan berat 700 gram. Seolah memilih hari istimewanya bagi kelahiran kandungannya, 14 Juni 2018, puasa hari terakhir.
Bertepatan 30 Ramadhan 1439 H, pukul 15.30 waktu Saudi, Puti melahirkan di Rumah Sakit Wiladah wal Atfal, Maternity and Children Hospital Aziziyah Makkah.
Menurut dokter Ibrahim Qutbiy, ahli neonatology di rumah sakit tersebut, bayi bisa keluar inkubator jika beratnya minimal mencapai 1,6 kg. Saat ini, dokter terus memantau perkembangan jantung, paru-paru, darah, dan makanan bayi yang sudah diminta disuplai langsung dari ASI yang disiapkan langsung oleh ibunya.
“Butuh waktu minimal dua bulan bayi diinkubator untuk kesehatannya,” tuturnya.
Di balik kelahirannya itu, Puti Hasni mengaku bersyukur. Bermula Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) ini, mendapatkan hadiah/undangan menjalankan ibadah umrah dari Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia HE Osama Al Shuaibi. Puti dan suami, Abdullah Yazid berangkat umrah 1 Juni 2018 dan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 18 Juli 2018.
Duta Besar RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel setelah mendapatkan informasi langsung berkomunikasi dengan staf kesehatan di Makkah.
“Mbak Misbah, staf kesehatan di Makkah, yang biasa membantu KBRI dalam penanganan WNI yang ada di semua RS di kawasan Makkah,” kata Maftuh pada ngopibareng.id, Kamis 21 Juni 2018.
Apalagi, Dubes Maftuh juga melakukan komunikasi intensif dengan Ketum IPPNU tersebut untuk memastikan kondisi dan perkembangan Puti dan bayinya.
Dengan didampingi Kombes Fahrurrazi Atase Kepolisian KBRI, Dubes Maftuh Abegebriel setelah prosesi pemakaman 3 WNI di Madinah langsung meluncur ke Makkah via darat untuk melakukan pendampingan Puti Hasni.
Sebelumnya rombongan KBRI menjenguk keluarga Azwar untuk berpamitan dan meyakinkan Perwakilan RI akan selalu memantau dan mendampingi serta membantu keluarga Azwar yang sedang dirawat di RS Madinah.
Saat ini, Puti Hasni tinggal di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah. Selanjutnya sebagai bentuk pelayanan negara, Dubes Maftuh ketika sampai di Daker Makkah langsung menyiapkan kulkas di kamar Puti.
“Ya, untuk menampung botol ASI yang membutuhkan refrigerator karena tidak boleh kena panas, atau dibiarkan tanpa ditempatkan di suhu dingin,” tutur Dubes Maftuh.
Dubes Maftuh pun melakukan komunikasi dengan Osama, Dubes Saudi untuk Indonesia untuk mengabarkan berita ini. Ia memberikan apresiasi atas hadiah-hadiah umrah untuk para aktivis organisasi keagamaan di Indonesia sebagai bentuk penguatan diplomasi SAUNESIA (Saudi Indonesia).
Menanggapi pelayanan maraton ini, Atpol Fahrur berkomentar, “Pak Maftuh ini Ndubes merangkap ndukun bayi juga?”
Dubes Maftuh dengan terkekeh menimpali dengan komentar:
“Tugas kita itu seperti buku sejarah dengan judul al-bidayah wan nihayah, mengurus yang sedang lahir ke dunia (bidayah, permulaan) sampai yang berakhir hidupnya di dunia (nihayah, akhir kehidupan)."
Sang bayi posisi di RS, sementara Puti Hasni, ibunya, di Wisma Haki Makkah. "Tiap hari pukul 11 mbak Puti ke Rumah Sakit untuk setor ASI dan komunikasi dengan bayinya," kata Dubes Maftuh.(adi)
Advertisement