Bantuan Mesin, Joni: Semua Harus Siap Antisipasi Lonjakan Kasus
Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, dengan bantuan alat mesin pembaca/ekstrasi otomatis semua pihak harus menyiapkan treatment dan isolasi dengan baik.
Karena dengan diagnosa yang cepat, maka dimungkinkan jumlah pasien positif juga akan bertambah dengan cepat.
"Saya berharap nanti isolasi dan treatmentnya bisa lebih cepat. Kalau sudah bagus begini, tapi tidak ada langkah lanjutan yang percuma. Makanta saya minta semua bersiap," kata Joni, Senin 1 Juni 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Ia mengatakan, salah satu yang sudah disiapkan untuk memgantisipasi lonjakan pasien adalah pembangunan rumah sakit darurat. Maka dari itu, seluruh gugus kuratif di Jatim harus berseiring untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Kalau tanpa mesin PCR yang optimal, pasti rumah sakit lapangan (darurat) tidak akan cepat melayani pasien. Makanya, semua memang harus seiring agar bisa maksimal dan mempercepat penanganan covid-19 di Jawa Timur," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Jatim mendapat bantuan alat mesin pembaca/ekstrasi otomatis, yang mampu membaca virus covid-19 dalam waktu tiga jam.
Mesin ekstraksi ini memiliki kemampuan memisahkan strain virus lebih dari 600-an pesimen swab dalam waktu singkat.