Danpaspampres Baru Presiden Jokowi
Rotasi terjadi di tubuh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tongkat kepemimpinan Paspampres dipegang Mayjen Rafael Granada Baay. Ia menggantikan Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko.
Promosi jabatan yang didapatkan Rafael tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/114/I/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Selain itu, ada 83 perwira di TNI lainnya yang juga dimutasi terdiri atas matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Surat Keputusan Panglima TNI ini ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah atas nama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Surat keputusan Panglima TNI ini diterbitkan, Selasa, 31 Januari 2022.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin langsung upacara serah terima jabatan Danpaspampres di Halaman Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin 27 Februari 2023.
Berikut ini info grafis komandan baru pengawal Presiden Jokowi:
Komandan Baru Pengawal Presiden Jokowi
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mutasi 84 jabatan di TNI, termasuk posisi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Brigjen TNI Rafael Granada Baay menggantikan Marsda TNI Wahyu Hidayat.
Rafael sebelumnya menjabat sebagai Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Wahyu selanjutnya menjadi Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) TNI Angkatan Udara.
Wahyu menggantikan Marsda TNI Taspin Hasan yang selanjutnya akan menjadi Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tingkat III Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan (Ekkudag) Panglima TNI.
Profil Danpaspampres Mayjen Rafael Granada Baay
Dilansir dari laman tniad.mil.id, Brigjen TNI Rafael Granada Baay lahir di Tidore, Maluku Utara. Ia lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1993 dengan kecabangan Infanteri. Ia lama berdinas di satuan elit TNI AD, yaitu di Kopassus, hingga pernah menjabat sebagai Dangrup-2/Parako, pada 2015.
Kemudian, Rafael Granada Baay menjabat sebagai Danrindam VII/Wirabuana pada 2016-2017 dan Danrindam XIV/Hsn pada 2017-2019.
Pada awal Januari 2019, Rafael dipercaya menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama. Rafael lalu menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Aster Kaskogabwilhan) I pada November 2019.
Menjabat Aster Kaskogabwilhan I, Rafael mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI. Rafael kemudian menjabat sebagai Direktur H Badan Intelijen Strategis (Dir H Bais) TNI pada Maret 2021. Diketahui, Rafael juga pernah menjabat Wakil Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Wapangkoopsgabsus) Tricakti.
Adapun Koopsgabsus adalah unit yang dibentuk pimpinan TNI untuk mengejar 11 teroris kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo.
Pasukan Koopsgabsus Tricakti di bawah pimpinan Mayjen TNI Richard T H Tampubolon tergabung dalam Satgas Madago Raya yang mulai efektif bekerja sejak awal Januari 2021. Satgas itu dibentuk dalam rangka operasi penumpasan teroris di Poso.