Danny Rose: Pemain Premier League Seperti Tikus Laboratorium
Danny Rose meningkatkan kritiknya terhadap Premier League yang tetap melanjutkan rencana memutar kembali kompetisi yang sempat terhenti. Pemain Tottenham Hotspur yang dipinjamkan ke Newcastle United itu mengatakan, pemain dijadikan tikus laboratorium saat mereka dipaksa bermain di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan kedua Rose ini dilontarkan setelah Premier League mengonfirmasi ada enam orang, pemain dan staf klub Premier League yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes kepada 748 pemain dan staf dalam tes pertama, Sabtu 16 Mei 2020 lalu.
Meski Premier League merahasiakan identitas keenam orang yang terpapar Covid-19, ada dua klub yang secara terbuka menyebutkan ada anggota klub mereka yang terpapar. Salah satunya Burnley yang menyebutkan bahwa manajer mereka Ian Woan adalah salah satunya. Sedangkan dua pemain lainnya adalah staf Watford.
Rose sebelumnya juga mengecam pernyataan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang mengatakan kompetisi harus dilanjutkan demi menjaga integritas dan moral bangsa. Rose mengatakan, tak peduli dengan moral bangsa di saat pandemi seperti ini.
"Saya ingin sekali kembali ke sepak bola, tetapi hanya dengan yang terjadi sekarang, banyak orang melalui pandemi virus corona ini jauh lebih buruk daripada saya, saya tidak ingin mengeluh tentang semuanya,” ujar Rose kepada Podcast seperti dilansir dari Metro.
“Tidak seperti kenyataannya, bahwa orang-orang menyarankan kita harus kembali ke sepakbola, seperti kita ini kelinci percobaan atau tikus laboratorium,” seloroh Rose.
Rose menambahkan, ia ingin melihat apakah percobaan di fase ini akan berjalan dengan baik atau tidak.
"Aku bisa membayangkan orang-orang di rumah berkata," Ya, mereka mendapatkan uang sebanyak itu sehingga mereka harus bermain kembali ," ujarnya.
“Untuk hal-hal seperti itu, saya pikir itu sepadan dengan kondisi saat ini? Saya bisa berpotensi mempertaruhkan kesehatan saya untuk menghibur orang dan sejujurnya saya tidak ingin terlibat di dalamnya,” tuturnya.
Rose tak peduli meski manajer Newcastle Steve Bruce meminta Rose untuk berbicara baik mengenai ‘project restart’. Bagi Rose, pandemi ini masalah besar dan harus menjadi perhatian banyak orang. Sehingga Rose tak gentar untuk melakukannya demi keselamatan semua pihak yang terlibat.