Danau Toba Dihiasi Tao Silalahi Arts Festival
Suara Gondang bertalu bersahut-sahutan. Sejuknya udara menerpa. Tao Silalahi Arts Festival 2018 pun digelar. Tengoklah. Festival berlangsung di Kecamatan Silahisabungan, Danau Toba.
Pesertanya 1000 Tenda. Mereka begitu antusias menyaksikan pertunjukan budaya pada acara yang diinisiasi oleh Rumah Karya Indonesia tersebut.
"Tao Silalahi Arts Festival adalah usaha untuk mengangkat budaya serta memperkenalkan Kecamatan Silahisabungan dengan potensi-potensi yang menarik untuk dikunjungi sebagai daerah pariwisata dan sekaligus sosialisasi Geopark Kaldera Toba ke publik," ujar Direktur Rumah Karya Indonesia Ojax Manalu.
Kentalnya budaya memang begitu terlihat dengan beragam suguhan yang ditampilkan. Penampilan tari-tarian dari 2 sanggar di Silalahi, yakni Sanggar Grace dan Sanggar Silalahi II berhasil memukau seluruh wisatawan yang datang. Juga penampilan dari anak-anak Silalahi, yang diisi dengan kegiatan menggambar dan mewarnai bersama.
Workshop Musik yang diisi oleh Arunika pun tak kalah menariknya. Kelompok musik tradisional yang dibentuk pada tahun 2017 ini, menjelaskan secara detail esensi musik traditional Batak.
Terlebih lagi Arunika mengutamakan keindahan dan orisinalitas sebagai benang merah untuk berkarya dalam setiap komposisi yang diciptakan.
Toba Putri Dancer juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Workshop Tari, bersama Masyarakat akan berkolaborasi untuk dalam seni pertunjukan Tari.
Tao Silalahi Arts Festivalmerupakan kegiatan kolaborasi bersama seluruh komunitas masyarakat di Kecamatan Silahisabungan. Materinya pun padat dan mengasikkan. Fokusnya pun bukan hanya seni dan budaya.
Ada juga Festival Ekologi dengan penanaman 5 ribu pohon buah-buahan dan bersih-bersih tao (danau).
Selain itu ada Festival Kopi yang mengangkat kopi lokal. Isinya pun menarik. Talkshow Kopi, Arts coffee dan stand coffee menjadi suguhannya. Lebih kerennya lagi, acara ini menghadirkan 4000 cangkir kopi Sidikalang. (*)