Dana Pemprov DKI untuk Ratna Sarumpaet ke Chili Mulai Disoal
Pemberian dana perjalanan ke luar negeri yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ke Ratna Sarumpaet mulai disoal. Ratna dinilai tidak layak mendapatkan dana tersebut.
"Apa karena dia tokoh yang memang patut diberikan atau menginspirasi atau penggerak apa," kata Anggota Komisi B Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Yuke Yurike, Sabtu 5 Oktober 2018.
Apalagi, Ratna mendapatkan dan mengajukan dana itu atasnama pribadi bukan lembaga. Unsur kelayakan yang jadi persoalan.
Karenanya Yuke dalam waktu dekat akan meminta penjelasan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Sekadar diketahui sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Asiantoro dalam siaran pers, Jumat 5 Oktober 2018 mengatakan pada 31 Januari 2018 pihaknya menerima surat permohonan dari Ratna Sarumpaet, yang isinya meminta untuk difasilitasi supaya bisa menghadiri The 11th Women Playwrights International Conference (WPI) 2018 di Santiago, Chili.
"Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI," kata Asiantoro dalam keterangan tertulisnya.
Dalam surat dengan perihal permohonan sponsor tersebut, Ratna menjelaskan bahwa dia mendapat undangan untuk menghadiri konferensi tiga tahunan tersebut dan dalam suratnya panitia penyelenggara meminta Ratna menjadi pembicara dan membagikan pengalamannya kepada para peserta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 19 Februari 2018 menerima surat permohonan Ratna, dan kemudian mendisposisikannya ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan," kata Asiantoro.
Dia kemudian mendisposisikan surat tersebut ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya, yang menindaklanjutinya dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) karena pengurusan biaya perjalanan dinas merupakan bagian dari tugas Biro ASD. (ant)
Advertisement