Dana Desa Turun, Setiap Desa Akan Terima Sekitar Rp960an Juta
Percepatan pencairan Dana desa yang dilakukan Pemprov Jatim disambut baik oleh para Kepala Desa di Jatim. Pantauan ngopibareng melihat ribuan jajaran Kepala desa bersama perangkatnya, bersama dengan camat dan Bupati sejatim padat merayap memasuki ruang rapat yang diselenggarakan di Jatim Expo Jl. Ahmad Yani Surabaya.
Kurang lebih di setiap Desa akan menerima 960 an juta di titik tengah. Itupun masih di angka yang dinamis, karena luas geografis dan kebutuhan desa di setiap daerah yang tidak sama.
Mengingat, proyek percepatan dana desa tersebut merupakan upaya dari Jawa timur untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan dengan cara aktif membuat aktifitas pada karya yang disokong oleh dana desa.
"Jadi rata-rata nanti perdesa dapat 960 an juta, namun sesuai peraturan Kementerian keuangan dan PP (Peraturan Pemerintahan) itu dibagi rata itu namanya komponen Alokasi dasar," ucap M. Yasin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa timur, (25 Februari 2020).
Menurutnya besaran nominal yang akan diterima desa nanti bersifat dinamis. Dengan tiga teori komponen yang merujuk pada kebutuhan desa dan kondisi desa itu sendiri.
"Jadi kalo alokasi dasar itu dibagi sama, 68% istilahnya saya lupa. Kemudian alokasi kinerja, alokasi kinerja iti yang berptestasi itu berhak diberi reward 1,5 persen dari total itu," tambahnya.
Ditambah lagi dengan satu komponen alokasi avirmasi yang dikhususkan bagi desa yang berstatus desa tertinggal di Jawa timur yang masih menginjak diatas angka 300.
"Alokasi avirmasi itu desa yang tertinggal yang memiliki penduduk yang relatif tinggi itu dapat 1,5 persen," terangnya.
Kemudian ditambah lagi dengan alokasi formula yakni alokasi berdasarkan dari jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi geografis, tingkat kemiskinan.
"Sehingga nanti beda kalo paling kecil 750, nanti bisa sampai 2 M," jelas Yasin.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Kabupaten dan Kecamatan diharapkan dapat melakukan pendampingan dan monitoring yang intens terhadap pengelolaan dana desa tersebut.
"Harapannya adalah ada pendampingan secara continue (sehingga) bisa dijadikan referensi oleh para Kepala Desa dari pelaksanaan dana desa ini," ucap Khofifah.
Ia juga menegaskan perselisihan Amerika dan China saat ini telah terasa efeknya di pertumbuhan ekonomi dunia. "Kita berharap semoga dana desa ini bisa dicairkan tahap satunya, kita bisa melihat Amerika dan China itu sudah berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.