Dana BOS Madrasah, Kemenag Salurkan Langsung ke Masalembu Sumenep
Kementerian Agama menyalurkan secara langsung dana BOS bagi madrasah yang berada di daerah kepulauan dan terkendala infrastruktur pengiriman bantuan secara online. Salah satunya adalah madrasah di pulau Masalembu, salah satu pulau terluar di Kabupaten Sumenep yang berbatasan langsung dengan provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk mendekatkan layanan, penyaluran dana BOS Madrasah dilakukan secara langsung oleh Tim Direktorat KSKK Madrasah bersama Tim Bank Mandiri. Ikut mendampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Sumenep Muhammad Shadiq.
“Dari 27 kecamatan di wilayah Kabupaten Sumenep, 9 kecamatan di antaranya merupakan daerah Kepulauan dan 457 lembaga Madrasah kami mulai jenjang RA sampai MA tersebar di beberapa pulau tersebut,” terang Muhammad Shadiq, dikutip Ngopibareng.id, 27 Mei 2022.
“Khususnya di Kecamatan Masalembu sendiri memiliki 3 pulau yaitu pulau Masakambing, pulau Masalembu, dan pulau Karamian. Sekitar 42 Lembaga Pendidikan Madrasah hadir memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat dalam rangka mencerdaskan anak-anak Bangsa di pulau ini,” tambahnya.
Berbeda dengan daerah daratan Sumenep lainnya, kondisi di pulau Masalembu maish minim fasilitas sarana komunikasi dan sarana infrastruktur. Misalnya, belum ada listrik PLN dan Jaringan Internet. Bahkan, jadwal moda transportasi Tol Laut juga masih terbatas, hanya dua kali dalam satu minggu dan selalu berubah setiap waktunya. Selain itu, jarak tempuh menuju pulau ini juga cukup lama, lebih dari puluhan jam. Hal ini menambah beban biaya masyakarat untuk melakukan transaksi pencairan dana BOS jika harus ke pusat Kabupaten Sumenep.
Permudah Layanan
“Kebijakan untuk menghadirkan pihak bank Mandiri ke pulau Masalembu mempermudah madrasah untuk melengkapi seluruh syarat pencairan dana BOS,” papar Shadiq.
Kepala MTs Darul Da’wah Wal Irsyad (DDI) Pulau Masalembu Bahtiyar mengaku kebijakan penyaluran secara langsung itu sangat memudahkan pihaknya, terutama pada aspek biaya transportasi. Sebab, selama kita di daratan membutuhkan waktu sembilan hari (menyesuaikan jadwal kapal) dan itu menambah biaya operasional selama porses pencairan di daratan.
“Saya atas nama Kepala Madrasah mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI dan pihak Bank Mandiri yang telah datang melayani kami secara langsung di Kepulauan,” tuturnya.
“Ini merupakan langkah yang sangat memudahkan kami untuk mendapatkan hak dan akses layanan pendidikan yang sama seperti di daratan lainnya,” tambahnya.
Tim Direktorat KSKK Madrasah Fakhrurozi menyatakan, pencairan bantuan dana BOS madrasah secara langsung kepada madrasah penerima merupakan bagian dari komitmen Kemenag memberikan layanan prima, terlebih untuk madrasah pada wilayah yang sulit dijangkau moda transportasi umum.
“Penyaluran dana BOS Madrasah secara langsung ke lokasi madrasah penerima di Masalembu merupakan terobosan baru dan sebagai bentuk komitmen layanan prima demi mempermudah pencairan bantuan, terutama madrasah yang berada di wilayah 3T, yaitu wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses dan layanan, baik transportasi, infrastruktur, sistem informasi dan komunikasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, penyaluran dana BOS madrasah secara langsung juga sudah dilakukan di beberapa wilayah 3T seperti di Maluku, Kalimantan Barat, dan wilayah-wilayah lain yang memiliki kendala yang sama. “Harapan kami dengan langkah ini, seluruh lapisan masyarakat di Indonesia mendapatkan hak layanan pendidikan yang sama melalui lembaga pendidikan madrasah yang mandiri berprestasi serta berkualitas dan berdaya saing tinggi”, tuturnya.