Dampingi Romi Sebelum OTT KPK, Ini Kesaksian Ketua PPP Jatim
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer membenarkan bahwa Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy menjadi salah satu yang diamankan KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Jumat, 15 Maret 2019.
"Sepertinya iya (ditangkap), karena sejak tadi saya kontak orangnya tidak bisa. Mungkin semua alat komunikasinya sudah disita sama petugas," kata ketua fraksi PPP DPRD Jatim tersebut.
Musyafa menjelaskan bahwa dirinya menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel yang ada di kawasan Jalan Basuki Rahmat Surabaya, bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Kehadiran Romi di Jatim sendiri sudah sejak Rabu, 13 Maret 2019 dalam rangka konsolidasi partai dan untuk menghadiri beberapa acara di Kanwil Kementerian Agama. Romi memulai kegiatannya yakni pada Rabu ke Malang Raya, kemudian Kamis ke Blitar serta Kediri, dan menginap di Surabaya.
Musyafa mengaku sejak awal mendampingi Romi. Namun pada Kamis, 14 Maret 2019 malam, setelah mengantar Romi ke Hotel, Musyafa lantas pulang ke rumah.
"Saya tidak berada di hotel karena pulang ke rumah, lalu pagi tadi dapat kabar seperti itu. Tapi, bersama siapanya yang ditangkap di hotel saya juga belum tahu pasti," ujarnya.
Sementara itu, terkait penangkapan Ketua Umumnya ini, Musyafa mengimbau semua kader dan calon anggota legislatif yang maju melalui partainya tetap fokus menjelang Pemilihan Umum 17 April 2019.
"Kader harus tetap tegar dan bersabar menerima ujian ini, bahkan harus tetap fokus menjelang Pemilu," ujarnya.
Informasi yang didapatkan ngopibareng, selama di Jawa Timur, Romi menemui sejumlah tokoh dan menggandeng calon anggota legislatifnya untuk menggerakkan muslimat bersama bekas tim pemenangan Khofifah-Emil. Saat pilkada Jatim kemarin, PPP Romi memang pendukung utama Khofifah-Emil. (man)