Dampingi Presiden, Menko PMK Lepas Bantuan Tahap II Palestina
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk warga Palestina di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Muhadjir mengatakan, bangsa Indonesia akan terus berkomitmen meringankan beban penderitaan warga Palestina, mengingat besarnya dampak dan kerugian atas perang terbuka yang dilakukan antara Hamas dan Israel.
“Bantuan ini adalah salah satu wujud solidaritas, kepedulian, kedermawanan dan komitmen Bangsa Indonesia terhadap nilai kemanusiaan,” ujar Muhadjir.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina untuk meraih kemerdekaannya.
Ia mengungkap, saat ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai salah satu utusan khusus Organisasi Kerja Sama Islam sedang berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza dapat dihentikan.
“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina,” ucap Presiden Joko Widodo.
Diketahui, pengiriman bantuan logistik tahap kedua itu merupakan himpunan bantuan dari pemerintah, masyarakat, dan korporasi Indonesia. Bantuan yang dikirim berisi obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, dan kebutuhan lainnya dengan berat total sebanyak 21 ton.
Bantuan akan diangkut menggunakan dua pesawat dan dikirimkan melalui Bandar Udara El Arish yang berlokasi di Mesir sebelum nantinya diberikan kepada warga Palestina di Gaza.
“Bantuan ini bersumber dari anggaran pemerintah sebesar Rp. 31,9 miliar dan juga berasal dari perusahaan, dari masyarakat, antara lain dari PT Paragon Teknologi Inovasi, kemudian Indonesian Humanitarian Alliance, Kitabisa, Baznas, WeCare, dan yang lain-lainnya,” jelas Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Ministry of Health Palestina di Gaza, diperkirakan lebih dari 11.000 warga Palestina telah meninggal dunia, dan 27.490 orang terluka dan 1,65 juta orang mengungsi. Sedangkan, sekitar 6.000 orang dinyatakan hilang, yang sebagian besar diperkirakan tertimbun oleh runtuhan bangunan.
Nampak hadir dalam acara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Kepolisian Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Staf Angkatan Udara TNI Fadjar Prasetyo, perwakilan dari Komisi VIII DPR RI, serta para perwakilan pejabat kementerian dan lembaga lainnya.
Advertisement