Dampingi Ilmuan Muda, UWIKA Ubah Pola Pikir Shortcut
Sadar akan potensi generasi muda dalam hal penelitian, Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya membuat program pendampingan untuk siswa SD, SMP hingga SMA untuk mengembangkan sebuah penelitian.
"Kami mendorong insan pendidikan, khusunya di tingkat SD hingga SMA untuk semakin maju dalam penelitian. Dan kami dengan senang hati mendampinginnya," ujar Robby Kurniawan, S.T., M.T, Dekan Fakultas Teknik UWIKA.
Program ini juga sebagai upaya UWIKA dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Seperti yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Dengan program ini kami ingin terjun dan berguna di masyarakat," kata Robby.
Saat ini, sudah ada dua sekolah yang bekerjasama dengan UWIKA dalam pendampingan penelitian yaitu, SMP Negeri 4 Surabaya dan NSA High School.
Para ilmuan muda ini sudah menunjukan kemampuannya dalam debut pertamanya pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) yang digelar di Bali pada 21-25 juni 2019 oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
Seluruh tim dari SMPN 4 Surabaya dan NSA High School meraih juara dalam ajang internasional ini.
Agus Prayitno, dosen UWIKA yang juga pembimbing tim peneliti muda ini mengatakan, yang poin penting dalam program ini adalah mengubah pemikiran shortcut yang dimiliki anak SMP ini.
"Yang menjadi tantangan sesungguhnya adalah mengubah dan mengarahkan pola pikir para ilmuwan muda ini. Mereka harus paham betul cara kerja penelitian dan goal yang akan dicapai," katanya.
Lanjutnya, dalam pendekatan yang kami lakukan untuk mengubah pemikiran tersebut adalah membuat mereka berpikir dari awal bagaimana memikirkan ide mereka dan merancangnya dari awal hingga akhir.
Aphon, salah satu siswa SMPN 4 Surabaya, yang juga peraih medali perunggu untuk bidang communication, information and technology mengungkapkan, sangat antusias dengan program ini dan ingin terus membuat penelitian lainnya.
"Kami antusias selama menjalani program ini. Kami juga ingin mengembangkan penelitian tidak hanya pada tahap ini saja," kata Aphon.
Advertisement