Dampak PPKM, Puluhan Agenda Wisata di Malang Ditunda
Puluhan agenda wisata yang ada di Kota Malang mengalami penundaan karena dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan selama periode 2021 ini pihaknya sudah mengagendakan sebanyak 40 event wisata.
"Ada 40 event di tahun 2021 ini. Pada bulan Juni dan Juli itu ada 20 event yang tertunda. Seperti Festival Kampung Brantas, Festival Lempung Agung Kampung Gerabah, Festival Kampung Wangi hingga Festival Kampung Celaket. Itu ditunda," ujarnya pada Senin 9 Agustus 2021.
Sebagian besar kata Ida, kalender wisata pada periode 2021 tersebut diadakan di Kampung Tematik. Namun, karena kebijakan PPKM darurat hingga PPKM level 4, kegiatan tersebut tidak bisa digelar pada waktunya.
Masuk pada Agustus 2021, ini ujar Ida baru ada satu laporan event wisata yang mengalami pembatalan. Event wisata tersebut bakal digelar di salah satu hotel di Kota Malang.
"Itu ada Tong Tong Night Market yang dilaksanakan oleh Hotel Shalimar, itu ditunda. Sementara (hotel) baru satu yang menyampaikan ke kita bahwa mereka menunda eventnya, karena situasi ini," katanya.
Ida mengatakan karena kondisi pandemi Covid-19 ditambah lagi adanya kebijakan pembatasan mobilitas. Membuat agenda wisata yang mengundang kerumunan massa untuk tidak digelar terlebih dahulu. "Kami sementara melandai dulu, tapi kita betul-betul mematuhi apa yang saat ini terjadi. Yang utama adalah sehat," ujarnya.
Apalagi ujar Ida, saat ini kondisi sektor pariwisata di Kota Malang sedang terpuruk. Berdasarkan laporan yang ia terima dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, saat ini okupansi hotel hanya dikisaran 10 persen saja. "Kondisinya saat ini memang masih belum baik ya. Masih seperti kemarin itu, belum banyak yang datang (kunjungan di wisata atau hotel)," katanya.