Dampak PMK, Harga Sapi di Bondowoso Turun hingga Rp2 Juta per Ekor
Harga jual sapi di Bondowoso, Jawa Timur cenderung menurun di awal Januari 2025. Penurunan harga dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ratusan sapi di Bondowoso selama 3 bulan terakhir pada Oktober, November, dan Desember 2024.
Seorang peternak sapi asal Kecamatan Grujugan, Joni mengatakan, memasuki Januari 2025, harga sapi per ekor di Bondowoso turun Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Ini karena, banyak peternak memilih menjual sapinya dengan harga murah untuk menghindari kematian akibat serangan PMK.
"Sejak Oktober hingga Desember 2024, banyak sapi di Bondowoso diserang penyakit mulut dan kaki (PMK), hingga memengaruhi harga sapi. Harga sapi anakan menurut mu (pedet) maupun indukan jenis limosin turun mencapai Rp 2 juta per ekor," kata Joni, Selasa 7 Januari 2025.
Sebelumnya, ungkap dia, harga sapi anakan Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per ekor dan sapi indukan Rp 20 juta hingga 30 juta per ekor. Dampak PMK, harga sapi anakan turun menjadi Rp 7 juta hingga Rp 13 juta dan indukan menjadi Rp 18 juta hingga Rp 28 juta.
"Penurunan harga sapi anakan dan indukan saat ini, tidak hanya karena para peternak di Bondowoso khawatir PMK sehingga menjual dengan harga murah. Tapi, juga pembeli sapi dari luar kota enggan datang ke Bondowoso takut merugi akibat dampak PMK," ungkapnya.
Peternak sapi lainnya asal Kecamatan Tenggarang, Rufiadi juga mengatakan, PMK menyerang ratusan sapi di Bondowoso pada Oktober hingga Desember 2024, berdampak turunnya harga sapi di pasaran Karena, banyak peternak khawatir sapinya terserang PMK, sehingga menjual dengan harga murah.
"Para peternak memilih melakukan itu, karena khawatir sapinya mati terserang PMK dan merugi. Sehingga, para peternak memutuskan menjual sapinya dengan harga relatif murah," katanya, Selasa 7 Januari 2025.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 156 ekor sapi di Bondowoso terpapar PMK selama 3 bulan terakhir pada Oktober, November, dan Desember 2024. Dari jumlah ini, 98 sapi masih sakit, 56 sapi sudah sembuh, dan 2 sapi mati.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) langsung mengerahkan sebanyak 80 tenaga dokter hewan dan paramedis membentuk tim penanggulangan PMK sapi. Ke-80 dokter hewan dan paramedis dibagi dua sebagai tim vaksinasi PMK dan tim pengobatan terhadap sapi terpapar PMK.
Advertisement