Dampak Pandemi, Putra Sinar Giri Jual Saham Ke Klub Pati
Pandemi virus corona atau Covid-19 benar-benar berdampak terhadap semua sektor, termasuk olahraga. Kini, kontestan Liga 2 Putra Sinar Giri (PSG) yang harus berpindah home base dari Gresik ke Pati, Jawa Tengah.
Presiden Klub PSG, Nanang Susanto mengaku, harus menjual sahamnya ke Safin Akademi Pati karena tidak bisa mengelola klub akibat minimnya pemasukan karena pandemi.
Baginya, keputusan tersebut, mengingat telah bersama-sama membawa PSG naik kasta dari Liga 3 ke Liga 2. Tak tanggung-tanggung, gelar juara Liga 3 menjadi tiket ke Liga 2. Namun itu merupakan jalan satu-satunya untuk masa depan bagi pemain dan official tim yang ada.
"Tapi bagaimana lagi, keadaan yang seperti ini, kondisi pandemi yang membuat situasi menjadi sangat sulit, apalagi di dalam dunia sepakbola yang harus mengeluarkan uang yang banyak. Sungguh berat melepas tim PSG Gresik," kata Nanang, Rabu 23 Desember 2020.
"Jadi situasi pandemi ini membuat finansial klub sangat terganggu. Bisnis saya juga drop sejak pandemi, jadi secara langsung berdampak kepada finansial tim. Tidak perlu saya jelaskan berapa persen sahamnya. Ini semacam murni aksi korporasi," ungkap Nanang.
Sementara itu, ditempat yang sama, CEO PSG Gresik, Bisri Affandi melanjutkan hampir sama dengan yang di ucapkan presiden klub, masa pandemi ini menjadi yang sangat sulit.
"Tim tidak ada pemasukan selama pandemi ini, kompetisi juga belum berjalan, sedangkan pengeluaran trus berlanjut. Dari itu, secara finansial sangat berat, sehingga dengan terpaksa melepas saham PSG Gresik dan pihak Safin Akademi yang kebetulan tertarik untuk mengambil alih," ungkap Bisri Affandi di Graha PSG Gresik.
Pria asli Gresik ini menambahkan dengan penjelasan yang disampaikan tentang diakuisisinya tim berjuluk Laskar Giri Kedaton tersebut, dirinya berharap semua pihak memaklumi dengan keadaan ini.
Ia juga menyampaikan maaf dengan kabar yang tidak mengenakkan tentang kepindahan PSG Gresik ke Pati. Terutama kepada suporter yang sudah banyak mendukung PSG selama klub berdiri dan bermain di Liga 3 hingga Liga 2.