Dampak Pandemi Covid, PAD Situbondo 2021 Susut Rp 10,8 Miliar
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Situbondo 2021 mengalami penurunan sekitar Rp.10, 8 miliar. Dari target semula Rp. 212.684.223.827, 00 dalam Perubahan APBD (P-APBD) 2020, kini PAD Situbondo diproyeksikan turun sebesar Rp. 202.234.883.000 00 di P-APBD 2021.
Penurunan PAD itu disampaikan juru bicara lima Fraksi DPRD, Siswo Pranoto dalam pandangan akhir fraksi pada paripurna pembahasan dan pengesahan P-APBD Situbondo 2021 di gedung DPRD setrmpat, Senin 27 September 2021 malam.
"Dari target semula, PAD Situbondo dalam P-APBD 2021 yang disahkan ini ada kekurangan atau defisit sekitar Rp. 10,8 miliar, "kata Siswo.
Namun, lanjut politisi partai Golkar, itu penurunan PAD masih lebih rendah dibandingkan kabupaten lain. Ini karena, besaran penerimaan dalam satu tahun anggaran lebih kecil dari kebutuhan pembiayaan.
"Jadi, penurunan PAD sangat masuk akal. Konsekuensinya pemerintah kabupaten harus menutupi defisit PAD itu, " jelasnya.
Siswo menambahkan, salah satu penyebab penurunan PAD tahun adalah kebutuhan selama pandemi Covid-19. Karena, Pemkab Situbondo harus recofusing atau pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, banyak program pembangunan tidak dilaksanakan, karena anggaran daerah dialokasikan penanganan Covid-19.
"Sementara kita dituntut harus bersama-sama memenuhi target capaian vaksinasi sampai 50 persen di Situbondo," tambahnya.
Sementara, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pemkab telah melakukan terobosan dalam capaian PAD. Di antaranya, memaksimalkan metode e-Retribusi dan e-Pajak untuk menjaga target PAD. "Ini upaya pemkab meningkatkan PAD. Jika aplikasi ini berjalan baik, kedepan ada peningkatan PAD, apalagi ada obyek-obyek pajak yang meningkat, "kata Bupati Karna.
Lanjut dia, menurunnya PAD disebabkan banyak faktor. Salah satunya pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor usaha ekonomi tidak buka. Sehingga, terlambat hingga tidak bisa memenuhi kewajiban membayar pajak.arena pandemi. "Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada PAD kita, " jelasnya.
Bupati Karna juga menambahkan, dalam P-APBD Situbondo 2021 yang disahkan DPRD, ini struktur pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, sebesar Rp 1.641.249.426.324, 00. Dengan belanja daerah mencapai Rp.2.102.235.926.957, 00.
“Sehingga, dikalkulasikan antara pendapatan daerah dan belanja daerah pada 2021, Pemkab Situbondo defisit sekitarb Rp. 460.986.500.633,” ujarnya.