Dampak Musim Kemarau, 25 Desa di Tuban Alami Kekeringan
Kekeringan akibat dampak musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meluas. Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat ada sebanyak 25 desa yang tersebar di sembilan kecamatan mengalami kekeringan.
"Hingga Oktober ini sudah ada 25 desa yang sudah kita dropping air bersih," terang Sudarmaji, Jumat, 20 Oktober 2023.
Sudarmaji menuturkan, dari total 25 desa yang mengalami kekeringan, tidak semua warga di desa tersebut terdampak, melainkan hanya beberapa RT atau RW.
"Seperti contoh di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan. Di sana ada 30 RT dan yang kita dropping air bersih hanya tiga RT saja," jelas mantan Kepala Dinas PRKP Tuban tersebut.
Lebih lanjut, Sudarmaji mengungkapkan, untuk saat ini BPBD Kabupaten Tuban terus melakukan dropping air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan, dengan harapan kebutuhan air bersih untuk warga tercukupi.
Dengan menggunakan empat truk tangki dibantu truk tangki PMI dan truk tangki dari BBWS, dalam sehari BPBD Tuban bisa mengirimkan puluhan ribu liter air bersih.
"Per hari kalau ditotal, kita bisa dropping air sekitar 80 ribu liter air bersih," imbuhnya.
Sementara itu, dari 25 desa yang mengalami kekeringan akibat dampak musim kemarau di antaranya adalah Desa Ngandong, Grabagan, Gesikan, Waleran, Banyubang di Kecamatan Grabagan.
Kemudian, Desa Tanggulangin, Sumurgung di Kecamatan Montong, Desa Tenggerwetan, Trantang, Sidonganti di Kecamatan Kerek, Desa Sadang, Bader, Wotsogo, Jombok di Kecamatan Jatirogo.
Desa Sendang, Leran, Sidoharjo di Kecamatan Senori, Desa Pacing, Sembung, Sugihwaras di Kecamatan Parengan, Desa Prambontergayang, Tluwe di Kecamatan Soko.
Desa Weden, Kumpulrejo di Kecamatan Bangilan dan Desa Sokogrenjeng di Kecamatan Kenduruan.
Advertisement