Dampak Kerusuhan Papua, PLN Rugi Rp1,9 Miliar
Akibat aksi kerusuhan saat aksi warga Papua, Kamis, 29 Agustus 2019 di Jayapura sebabkan sejumlah infrstruktur kelistrikan mengalami kerusakan. Sehingga PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat mengalami kerugian hingga Rp1,9 miliar
"Beberapa infrastruktur PLN mengalami kerusakan di beberapa titik, paling parah di daerah Pelabuhan, Argapura dan Entrop. Estimasi kerugian 1,9 miliar," ujar Asisten Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Septian Pujiyanto, di Jayapura, Senin, 2 September 2019.
Lanjut Septian, kerugian tersebut belum terhitung dari kwh yang tidak tersalurkan karena padamnya listrik di Jayapura. "Kerugian tersebut, terjadi karena kerusakan mencakup travo, jaringan tegangan menengah 20 KV, jaringan tegangan rendah, sambungan kabel rumah dan meteran di rumah warga yang mengalami kebakaran," katanya.
Menurut Septian, akibat hal tersebut, PLN sempat melakukan pemadaman untuk mencegah kerusakan meluas. "Beberapa infrastruktur PLN mengalami kerusakan di beberapa titik, paling parah di Pelabuhan Jayapura, Kelurahan Argapura dan Entrop," jelasnya.
Mengenai kondisi Papua terkini, Septian menjelaskan jaringan sudah 100 persen pulih, meskipun pada waktu unjuk rasa terdapat pemadaman karena keadaan darurat untuk menghindari kerusakan yang lebih luas.
"Kini kondisi seluruh pembangkit listrik di Jayapura dalam kondisi aman dan telah dilakukan penjagaan dari aparat keamanan," katanya.
Dia menambahkan, untuk kompensasi bagi warga yang terdampak unjuk rasa tersebut, pihaknya belum dapat memastikan karena masih harus berkoordinasi dengan beberapa pihak. (ant)
Advertisement