Dampak Karyawan Positif, Sampoerna Tak Keluarkan Produk
Pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk mengarantina beberapa produknya yakni Sampoerna A Mild, Sampoerna Avolution, Dji Sam Soe, U Mild, dan Sampoerna Kretek sebelum dikirimkan ke pasar untuk di jual ke konsumen.
Karantina produk ini dilakukan akibat ditemukannya beberapa karyawan PT Sampoerna di daerah Rungkut 2 yang dinyatakan positif terpapar virus corona. Dua diantara karyawan pabrik rokok tersebut telah meninggal dunia.
“Sampoerna memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaan. Untuk itu, kami melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa,” kata Direktur PT Sampoerna, Elvira Lianita melalui siaran pers yang diterima, Kamis 30 April 2020 siang.
Elvira menjelaskan, karantina ini dilakukan sesuai dengan informasi dari European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan juga World Health Organization (WHO) terkait stabilitas lingkungan.
“CDC dan WHO mengatakan bahwa Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, atau kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus,” jelasnya.
Proses produksi di Rungkut 2 sejak 27 April 2020 dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Perusahaan pun melakukan seperti yang telah dilakukan sejak 28 April lalu, yakni melakukan penyemprotan disinfektan untuk membendung penyebaran virus.
Selain itu, pengelola juga melakukan tracing, melakukan tes Covid-19, menjalin kerja sama dengan rumah sakit dan meminta karyawan untuk melakukan karantina mandiri.
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan kami dengan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah, serta berkoordinasi dengan Gugus Tugas di tingkat kota dan provinsi untuk upaya mencegah penyebaran," pungkas Elvira.