Dampak Karhutla, BB TNBTS Evaluasi Pembukaan Pendakian Semeru
Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal melakukan evaluasi kembali terhadap rencana pembukaan kembali jalur pendakian ke Gunung Semeru. Menyusul terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa titik Gunung Semeru sejak 18 Agustus 2023 lalu.
“Terkait masalah ini (pembukaan jalur pendakian Semeru) akan ada evaluasi lanjutan,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani pada Sabtu 26 Agustus 2023.
Untuk diketahui jalur pendakian Gunung Semeru terdampak kebakaran akibat sebaran titik api. Diduga kebakaran bermula dari blok Oro-Oro Ombo RPTN Wilayah Ranupani SPTN Wilayah III Bidang Wilayah I Lumajang.
“Jalur pendakian Gunung Semeru (terdampak) seperti Tanjakan Cinta, Savana Oro-Oro Ombo, Jambangan, Panggonan Cilik, Ungup-Ungup, Endongan Bunder dan Pusung Keling,” katanya.
Septi mengatakan, titik api di jalur pendakian Gunung Semeru ini sudah dapat dipadamkan. Namun, petugas masih melakukan pengawasan di lapangan untuk mengantisipasi jika muncul titik api baru.
“Pemantauan terus dilakukan di lokasi kebakaran yang sudah padam mewaspadai masih adanya bara api,” ujarnya.
Terkait persiapan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru ini, BB TNBTS sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 200 Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
“Para PPGST ini harus siap terlebih dahulu sebelum pendakian Gunung Semeru resmi dibuka nantinya,” katanya.
Advertisement