Dampak Gempa Malang, Satu Orang Meninggal di Lumajang
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim), gempa bumi di Kabupaten Malang menyebabkan satu korban meninggal, Sabtu 10 April 2021.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi mengatakan, dampak paling parah akibat gempa bumi di Kabupaten Malang tersebut terjadi di sembilan kabupaten/kota Jatim. Di antaranya Kabupaten Malang, Kantor Desa Majangtengah mengalami rusak ringan, kemudian rumah rusak di Desa Majangtengah (dalam pendataan), dan Puskesmas Kecamatan Bantur, rusak ringan.
Lalu, di Kabupaten Pasuruan, Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur, rusak. Kemudian Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, ada Kantor kecamatan Durenan rusak ringan, dan Kantor Desa Cakul, Kecamatan Dongko, rusak.
Kabupaten Gresik, satu unit rumah warga rusak ringan, di Kota Blitar, RSUD Mardi Waluyo, rusak, di Kota Malang, satu rumah rusak sedang, dan dua unit rusak berat. Kemudian, Gedung IIK Baktiwiyata, Kota Kediri, rusak ringan.
“Kabupaten Lumajang, korban jiwa satu orang medinggal dunia tertimpa batu, di jalur Lumajang - Malang. Korban luka ringan satu orang,” kata Yanuar Rachmadi dikutip dari rilis yang diterima redaksi Ngopibareng.id.
BPBD Jatim tengah berkoordinasi dengan 38 kabupaten/kota untuk melihat perkembangan gempa tersebut. “BPBD Jatim menyebarluaskan informasi melalui moda yang ada. Selain itu, BPBD Jatim berkoordinasi dengan 38 Kab/Kota untuk perkembangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” jelasnya.
Akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencuitkan gempa 6,7 magnitudo dan berasal dari titik gempa di koordinat 8.95 LS-112.48 BT, sekitar 90 km Barat Daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman sekitar 25 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.