Dampak Covid-19, Program Beasiswa LPPD Jatim ke Cairo Batal
Program beasiswa pendidikan diniyah ke Cairo, Mesir, yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Diniyah (LPPD) Jatim, terpaksa ditunda sampai 2021.
Ketua LPPD Jatim, Abdul Hamid Syarif menyampaikan, penundaan itu dilakukan karena kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda seluruh negara. Padahal, dijadwalkan akan berangkat pada pertengahan 2020 ini.
"Yang Kairo itu programnya untuk tahun 2020. Kita sudah melakukan tes awal sebanyak 195 orang. Tapi karena ada Covid-19 kita tunggu sampai 2021," ujar Hamid ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 23 September 2020.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Sekdaprov Jatim, Hudiyono mengatakan, untuk saat ini beasiswa yang disalurkan mencapai 1.010 orang dengan rincian penerima beasiswa S1 sebanyak 850 orang, sedangkan beasiswa S2 sebanyak 160 orang.
"Total anggaran untuk program ini Rp8,1 miliar, terus kemudian S2 Rp3,2 miliar totalnya untuk tahun 2020 ini," kata Hudiyono.
Anggaran tersebut dibagi dengan total Rp10 juta pada penerima beasiswa S1 selama empa tahun, dan Rp20 juta bagi penerima S2. "Paling banyak yang mendapatkan beasiswa adalah di Jember dan Gresik," tegas Hudiyono.
Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim itu menyampaikan, pemberian beasiswa ini salah satu langkah Pemprov Jatim dalam meningkatkan kualitas dari para tenaga pendidik.
Hudiyono juga menyampaikan, program ini sudah ada sejak 2006 atau sudah sebanyak 13.417 orang jenjang S1, kemudian 500 orang penerima beasiswa S2 sejak tahun 2019, dan beasiswa Ma'had Aly sebanyak 220 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 10.472 dari jenjang S1 sebanyak yang telah lulus.