Dampak Covid, Populasi di Singapura Turun Drastis
Populasi di Singapura mengalami penurunan drastis akibat Covid-19. Fakta ini disebut menjadi penurunan paling tajam, sejak 1950.
Turunnya populasi penduduk di Singapura terjadi berturut-turut selama dua tahun terakhir. Sedikitnya terdapat tiga kali pertumbuhan negatif dialami Singapura, sejak tahun 1950.
Total populasi di Singapura termasuk warga negara asing yang tinggal, bekerja, atau belajar di negara tersebut, selain warga negara permanen, turun sebesar 4,1 persen dari 5,45 juta orang.
Penurunan populasi paling banyak terjadi pada kelompok bukan penghuni tetap, yaitu sebanyak 10,7 persen.
Penurunan ini disebabkan gelombang pandemi Covid-19. Selain itu, sebagai negara berkembang, Singapura juga mengalami penurunan anga rata-rata kelahiran dan populasi yang semakin menua.
Pemerintah setempat telah memberikan sejumlah penawaran menarik untuk meningkatkan angka kelahiran selama pandemi Covid-19. (Rtr)