Dampak Virus Corona, Perekonomian Indonesia Bisa Turun 0,3 Persen
Penyebaran corona virus dari Wuhan, China, tak hanya berdampak pada segi kesehatan semata, tapi juga memiliki ekses dalam segi ekonomi. Sebab, banyak negara yang menutup akses ke China sementara waktu, termasuk Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Dr. Ir. Airlangga Hartarto ditemui dalam acara peresmian program studi baru Universitas Surabaya (Ubaya) mengatakan, penurunan ekonomi secara signifikan memang belum terlihat hingga saat ini.
Namun Airlangga Hartarto mengungkapkan, bila perekonomian China turun hingga dua persen, hal ini juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang bisa turun 0,1 hingga 0,3 persen.
Hanya saja, meski nantinya akan terjadi penurunan, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa sektor pangan akan tetap aman, karena Indonesia tidak banyak mengimpor bahan pangan dari China.
"Bahan pangan yang impor dari China terbatas, jadi tidak akan terlalu berdampak," ujarnya.
Menurutnya, sektor yang terimbas adalah bahan baku industri, spare part, dan permesinan yang memang banyak didatangkan dari China.
Ia pun optimistis, perekonomian Indonesia akan tetap bisa bertahan karena memiliki domestik pasar yang kuat. Selain itu, lanjut Airlangga Hartarto, dari segi daya saing, global kompetitif indeks semuanya menunjukan angka yang baik.
"Kita akan antisipasi dengan terus mendorong pasar global agar semakin kuat," tutupnya.