UINSA Siap Produksi Massal Hand Sanitizer
Pembuatan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer yang digagas oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya telah selesai. Meski sempat kesulitan mencari bahan kimia, namun kini UINSA siap jika diminta memproduksi massal untuk penduduk Surabaya.
Wadek 1 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Evi Fatimatur Rusydiyah mengaku sempat kesulitan dalam mencari cairan kimia untuk bahan pembuatan hand sanitizer. "Kami kesulitan bahan ya, kami rencana membuat banyak jenis," ungkap Evi kepada Ngopibareng.id, Kamis 19 Maret 2020.
Selain bahan baku cairan kimia yang mulai langka, Evi mengatakan pihaknya mengaku sempat kesulitan dalam mencari botol kemasan.
"Rencananya kami nggak cuma ini Ma,s kemasannya ada 250 ml, ada yang lebih kecil lagi, tapi nggak ada cuma yang sedang (ukuran 250 ml red) aja yang ada," lanjutnya.
Lebih lanjut Evi mengatakan, pihaknya juga telah mendapat kabar mulai, Jumat 20 Maret 2020, semua cairan kimia akan mengalami kenaikan harga hingga 100 persen untuk jenis bahan baku pembuat cairan antiseptik
"Ini saya dapat kabar malah besok naik duakali lipat," ucapnya.
Evi juga menambahkan, jika melihat pada ketersediaan hand sanitizer yang mulai sulit didapat, dirinya mengaku akan siap jika dikemudian hari mendapat kepercayaan untuk memproduksi massal.
"Siap, tadi juga sudah kami tampilkan, untuk ini kami berikan gratis. Kemudian untuk selanjutnya barangkali nanti bisa dikembangkan ke pusat bisnis (untuk dipasarkan," terangnya.
Bahkan, ia juga menyebut akan siap menjual di bawah harga pasaran, asal ketersediaan bahan baku tetap terjaga. "Tentunya itu kalo soal harga itu juga nanti kami di bawah harga umum," tandasnya.