Dampak BBM Naik, Tiket Masuk Wisata di Banyuwangi Akan Dinaikkan
Dampak kenaikan harga BBM mulai dirasakan para pengelola destinasi wisata di Banyuwangi. Kunjungan wisata di destinasi wisata Banyuwangi mengalami penurunan cukup drastis.
Persentasenya mencapai 60 persen khususnya pada saat weekend. Pengelola destinasi wisata pun berencana menaikkan tarif masuk ke destinasi wisata.
Ketua Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Banyuwangi, Abdul Azis menyatakan, sudah ada wacana untuk menaikkan harga tiket. Wacana ini mengembang karena harga tiket saat ini tidak cukup untuk memenuhi biaya operasional. "Kalau saya melihat, untuk operasional saja tidak nutut, untuk bayar karyawannya," jelasnya, Senin, 12 September 2022.
Ketua Pokdarwis Pesona Bahari ini menambahkan, tiket masuk Destinasi wisata di Banyuwangi merupakan salah satu yang termurah di Indonesia. Sebagai contoh, untuk tiket masuk ke Grand Watudodol hanya Rp5 ribu saja.
Untuk itu di Grand Watudodol Dia ingin ada kenaikan tiket masuk sebesar 50 persen. Sehingga tiket masuk yang saat ini dari Rp 5 ribu naik menjadi Rp7.500. "Tapi khusus weekend saja," katanya.
Namun demikian, saat ini para pengelola destinasi wisata masih ragu untuk menaikkan tarif tiket masuk Destinasi wisata. Sebab saat ini kunjungan wisatawan sedang sepi.
"Kunjungan masih sepi dari dampak (kenaikan) BBM. Saya khawatir kalau dinaikkan malah gak ada pengunjung. Makanya ini masih dievaluasi sama teman-teman," tegasnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya pasca pelonggaran PPKM kunjungan wisatawan sudah menggeliat. Namun memasuki bulan Agustus lalu, kunjungan mulai sepi. Karena banyaknya kegiatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI. Setelah Agustus berlalu, kunjungan mulai meningkat kembali. "Setelah Agustus dihantam lagi dengan kenaikan BBM. Sehingga travel agen melakukan evaluasi untuk tarif, pasti naik," tegasnya.
Angka penurunan kunjungan wisata ini, lanjutnya cukup signifikan. Dia menyebut penurunan mencapai 60 persen, khususnya di akhir pekan. Kondisi ini sangat memberiian pukulan bagi pengelola destinasi wisata.
"Penurunan mencapai 60 persen kalau weekend. Biasanya akhir pekan bisa sampai 1.000 orang, kemarin hanya sekitar 300-an," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M Yanuar Bramuda menyatakan, rencana kenaikan tiket masuk destinasi wisata ini baru sekedar wacana dari Pokdarwis.
"Tentu akan kita kaji bersama. Biasanya Pokdarwis akan membahas bersama dengan kita,” katanya.
Dia menyebut, sebetulnya wacana menaikkan harga tiket masuk destinasi wisata ini sudah lama dibahas. Namun ada beberap item yang perlu didiskusikan bersama-sama.
Penyebabnya adalah menurunnya kunjungan wisatawa. Sebelum Pandemi kunjungan wisatawan luar biasa. pada saat Pandemi kunjungan turun sampai 50.persen. Di sisi lain, Pokdarwis harus mengeluarkan biaya operasional yang sama diantaranya gaji pegawai.
Namun menurutnya, tidak hanya faktor itu saja yang menjadi pertimbangan. Banyak faktor lain yang akan dipertimbangkan. Hingga saat ini belum ada pengajuan rencana kenaikan tiket masuk destinasi wisata itu
"Belum diajukan ke kami. Kalau sudah final tentu akan diajukan ke kami. Karena tiket online, semua tiket kan pakai aplikasi," tegasnya