Dampak Banjir, 2 Rumah dan 1 Jembatan di Tambakrejo Rusak
Dampak banjir bandang yang melanda Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo kemarin malam masih dirasakan warga hingga Senin sore, 7 Februari 2022. Endapan lumpur masih menumpuk di dalam rumah dan halaman rumah warga sehingga menyulitkan warga beraktivitas.
Banjir juga berdampak rusaknya dua bangunan rumah dan sebuah jembatan penghubung dua desa di Desa Tambakrejo.
“Kami berusaha membantu warga dengan mengerahkan personel gabungan dari Polresta dan polsek untuk membersihkan sisa lumpur dan air akibat banjir,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani, Senin sore.
Polresta juga membagikan makanan dan pakaian kepada warga Tambakrejo. “Pembersihan material lumpur kami lanjutkan Selasa besok sekaligus mengangkut tumpukan lumpur,” ujarnya.
Dua rumah yang rusak dilaporkan milik Ghofur, 54 tahun dan Mustofa, 67 tahun di Desa Tambakrejo. Rumah Ghofur tembok samping jebol, sedangkan rumah Mustofa dapurnya rusak berat dan nyaris roboh.
Ghofur menceritakan, Minggu sore, 6 Februar 2022 sekitar pukul 17.30 WIB, banjir datang menerjang desanya. Banjir berasal dari luapan Sungai Laweyan yang berhulu di kawasan Gunung Bromo.
“Tembok rumah saya jebol akibat diterjang banjir dari luapan Sungai Laweyan. Air bercampur lumpur kemudian masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Mustofa, kaka Ghofur, yang dapur rumahnya hampir roboh. Sejumlah barang berharga dan uang miliknya amblas diterjang banjir.
“Uang tunai yang saya letakkan di bawah kasur hanyut tidak tersisa. Itu tabungan saya sedikit demi sedikit, rencananya untuk membeli motor bekas,” ujar Mustofa.
Sebuah jembatan semi permanen yang menghubungkan Desa Tambakrejo dengan desa tetangga di Kabupaten Pasuruan juga rusak dilanda banjir. Begitu banjir surut, badan jembatan tertimbun lumpur bercampur rumpun bambu dan pepohonan yang jebol dibawa banjir.
“Kami fokus membersihkan lumpur dari dalam rumah warga dan fasiltas umum seperti musala,” ujar kapolresta.
Keluhan warga yang kesulitan makanan dan pakaian, hingga peralatan memasak, juga menjadi perhatian polresta.