Apa Aktivitas Damkar Lamongan, Saat Sepi Job sebagai Pemadam?
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Lamongan tidak pernah berhenti bekerja. Meski sepi kebakaran, mereka tetap saja tidak pernah menolak permintaan bantuan dari warga.
Seminggu ini, Damkar Lamongan yang terbagi empat koordinator wilayah (Korwil), yakni Lamongan, Paciran, Babat dan Ngimbang ternyata masih laris manis menerima 'orderan' tugas. Di antaranya permintaan bantuan menangkap ular, penjinakan sarang tawon, kera, anjing, hingga melepas cincin.
Anehnya juga, pekerjaan yang semestinya bukan wewenangnya pun dilakukan. Seperti memotong pohon yang ditengarai rindang dan rapuh hingga ngepel jalan raya karena ada tumpahan solar.
"Bagaimana lagi. Kita tidak bisa menolak kalau ada permintaan bantuan warga," kata Kabid Damkar Lamongan, Siswanto, Selasa, 19 Desember 2023.
Tentang permintaan bantuan yang kini laris manis, lanjut Siswanto, terkait ancaman bahaya binatang buas. Disebutkan, pada hari bersamaan kemarin, semua korwil bertugas sesuai permintaan bantuan tersebut.
Damkar Korwil Paciran mengevakuasi ular sanca sepanjang 3 meter di kandang ayam milik Dartik, 40 tahun, warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong.
Korwil Ngimbang berhasil menjinakkan ular dengan jenis yang sama sepanjang 1 meter di rumah Mistis, 52 tahun, warga Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang.
Sedang malam harinya Damkar Korwil Ngimbang mengevakuasi tawon beserta sarangnya di rumah M Yusuf, 42 tahun warga Jalan Gotong Royong, Kelurahan/Kecamatan Babat.
""Kalau evakuasi tawon kan harus dilakukan malam hari. Biar semuanya aman," terangnya.
Tidak ketinggalan bertugas, sehari sebelumnya Damkar Korwil Lamongan dimintai bantuan melepas cincin.
Duasa Septa, 12 tahun, warga Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan datang ke kantor Damkar Lamongan di Jalan Mastrip Lamongan kesakitan karena cincin di jarinya tidak bisa dilepas.
Hanya kurang lima menit ditangani petugas damkar, Duasa yang masih duduk di bangku SMP itu pun sudah bisa tersenyum. Cincin yang melilit jarinya sudah bisa terlepas.
"Selain itu, hampir setiap hari kita juga terus melakukan sosialisasi teknik pemadaman kebakaran kepada masyarakat,
Sosialisasi yang dilakukan dengan mengundang atau memenuhi permintaan yang datang, kebanyakan dari lembaga Taman Kanak-kanak (TK).
Sasaran ini selain bisa memberikan pendidikan kepada anak usia dini, juga sekaligus kepada orang tua yang secara otomatis mendampingi anaknya.
"Jadi, langsung dapat dua sasaran. Pendidikan kepada anak, juga kepada ibu-ibu yang bersentuhan langsung dengan api saat memasak," paparnya.
Ditandaskan Siswanto, selama setahun ini sudah puluhan lembaga TK SE Lamongan mendapatkan sosialisasi pemadaman kebakaran. "Karena sosialisasi dilakukan oleh semua korwil di daerahnya masing-masing," pungkasnya.
Advertisement