Damkar Korsel Sebut 120 Penumpang Tewas dalam Insiden Terbakarnya Pesawat Jeju Air
Setidaknya 120 orang tewas ketika pesawat penumpang terbakar setelah tergelincir dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, demikian menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024 pukul 09.03 waktu setempat (00.03 GMT) saat penerbangan Jeju Air dengan 175 penumpang dan enam awak dari Bangkok mendarat di bandara yang terletak sekitar 289 kilometer barat daya Seoul.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan memastikan bahwa 120 orang tewas, dan dua orang diselamatkan, keduanya awak kabin. Api yang melanda pesawat telah dipadamkan.
Menurut pejabat badan pemadam kebakaran, harapan untuk menemukan korban selamat semakin tipis. "Terlihat ada kerusakan pada roda pendaratan, dan gambar-gambar menunjukkan pesawat mendarat dengan perut, tergelincir di landasan pacu, diikuti ledakan besar," kata Rob McBride dari Al Jazeera.
Pesawat Boeing 737-800 berusia 15 tahun tersebut membawa dua penumpang Thailand dan sisanya diduga warga Korea Selatan. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Menurut Yonhap, kecelakaan tersebut diduga disebabkan tabrakan dengan burung yang menyebabkan kerusakan roda pendaratan. Namun, sampai saat ubu investigasi masih berlangsung.
Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok memerintahkan, upaya penyelamatan maksimal di Bandara Muan. Maskapai Jeju Air mengucapkan permohonan maaf dan berjanji melakukan segala upaya untuk menanggapi kecelakaan tersebut.
Advertisement