Damai, Penipu 60 Pendaki di Gunung Rinjani Janji Bayar Rp34 Juta
Sekitar 60 pendaki, ditipu penyelenggara open trip ke Gunung Rinjani. Mereka ditelantarkan di basecamp Sembalun, Lombok Timur. Dalam unggahan di Instagram @mountnesia dan @mounTravellers, Jumat 31 Desember 2021, para peserta ini dikabarkan terlantar untuk pulang ke Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, informasinya KTP para peserta masih dibawa pelaku penipuan itu.
"Kondisi terkini peserta OT Rinjani yang terdampar, mereka harus patungan bayar untuk porter & bus. Soal KTP dan motor masih simpang siur. Nanti aja nunggu kepastian sobat yang ikut trip langsung," demikian terang admin.
Akibat penelantaran yang dilakukan pelaku penipuan, beberapa pendaki mengalami hipotermia hingga merasa hampir mati. Beruntung, mereka mendapat pertolongan dari petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Kasus penipuan ini pun viral. Polsek Sembalun dengan cepat menangkap pelaku penipuan open trip pendakian Gunung Rinjani. Saat kasus ini dimediasi, pelaku dan korban sepakat damai. Pelaku bernama Edwin Rianto menyanggupi mengembalikan uang Rp. 34.920.000 kepada para peserta open tripnya dalam tempo tiga bulan, terhitung mulai hari ini, Senin 3 Januari hingga 2 April 2022. Jika Edwin Rianto ingkar janji maka dia akan masuk ke jeruji besi.
"Keluarga saudara Edwin Rianto sudah membayar Rp 10 juta pada tanggal 2 Januari 2022, dan uang sudah dialokasikan untuk para porter, pick up dan beberapa peserta yang mengeluarkan uang kembali pada saat kejadian," terang Damar Aji Nugroho, salah satu peserta open trip ke Gunung Rinjani.
"Pelaku masih harus menyelesaikan pembayaran sebesar Rp 24.920.000 untuk melunasi bus dan elf serta uang peserta yang dipakai untuk membayar ongkos balik bus," imbuh dia.