Dalam Bermedsos, Pancasila pun harus Dipraktikkan
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Pustaka dan Informasi, Dadang Kahmad, mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpapar hoaks.
"Kita harus berpaku pada tiga tahap, pertama, yakin bahwa berita itu benar, kedua berita itu baik, dan yang ketiga yakin memberikan manfaat,” tutur Dadang, dikutip ngopibareng.id, Minggu 14 Juli 2019.
Ia mengungkapkan hal itu, dalam acara digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), kegiatan Sosialiasi dan Aksi Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah pada Sabtu 13 Juli 2019.
Mengambil tema Etika Informasi, acara berlangsung di Aula SEAMOLEC, Universitas Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Hadir dalam acara tersebut, selain Dadang, adalah Edy Kuscahyanto Wakil Ketua Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah, Alpha Ammirachman, Direktur SEAMOLEC, dan Aris Darmansyah, Staf Ahli Kemenko PMK.
Sementara Aris, mengatakan, dalam menjaga kerukunan tidak ada artinya jika tidak dibarengi bijak dalam mengunakan media sosial.
"Medsos sangat berpengaruh dalam kehidupan, mari saring sebelum sharing,” terangnya.
Sementara Faozan Amar, selaku Koordinator Program mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kementerian PMK dalam rangka sosialisasi keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, yaitu Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Waysahadah.
“Acara ini bagian dari menyegarkan kembali nilai-nilai Pancasila, bagaimana agar Pancasila tidak hanya jadi simbol, tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya bijak dan arif dalam bermedia sosial. Mulai dari diri kita sendiri, karena bangsa ini perlu keteladanan," ujar Faozan.
"Medsos sangat berpengaruh dalam kehidupan, mari saring sebelum sharing,” terangnya.
Advertisement