Dahsyat! Sirna Gundah-Gulana, Keistimewaan Kalimat Hawqalah
Bagi seorang muslim kalimat Hawqalah yaitu lafaz:
Tentu bukan hal yang asing. Ucapan tersebut sering kali diucapkan secara spontan ketika seseorang dalam kesulitan, dalam keadaan tertekan atau bisa juga ketika seseorang terkagum-kagum menyaksikan keajaiban yang terjadi, yaitu suatu kejadian yang mustahil terjadi menurut pikiran manusia.
Dikisahkan sahabat ‘Auf bin Malik Al-Asyja’i pergi menemui Rasulullah , dan berkata:
“Ya Rasulullah sesungguhnya anakku Malik pergi bersamamu berperang di jalan Allah dan ia belum pulang, apa yang harus saya perbuat? Padahal seluruh pasukan sudah pulang.”
Rasulullah bersabda:
“Ya ‘Auf perbanyaklah kamu dan istrimu mengucapkan:
لا حول ولا قوة إلا بالله
(Laa haula wa laa quwwata illa billah… Tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah.)”
Auf pulang ke rumah dan istrinya sendiri menanti anaknya yang belum datang. Melihat suaminya datang istrinya bertanya:
“Wahai ‘Auf apa yang diberikan Rasulullah ?”
Auf menjawab: Beliau mewasiatkan untuk ku dan kamu juga agar kita banyak mengucapkan
لا حول ولا قوة إلا بالله
Apa jawaban istri yang salehah dan sabar ini?
“Ya, sungguh benar Rasulullah ”
Akhirnya mereka berdua duduk terus berdzikir dengan
لا حول ولا قوة إلا بالله
Sampai saat malam yang gelap tiba, seketika ada yang mengetuk pintu, dan Auf berdiri membuka pintu, ternyata yang datang adalah anaknya Malik membawa banyak sekali domba sebagai ghanimah.
Maka Auf bertanya: Apa ini?
Malik menjawab: “Sesungguhnya musuh menangkapku dan mengikatku dengan rantai besi dan mengikat dua kakiku, maka ketika malam tiba saya berusaha keras untuk kabur tapi tidak bisa, karena kuatnya ikatan dikedua tangan dan kaki. Tiba-tiba ikatan borgol yang dari besi perlahan-lahan longgar sehingga ikatan dikedua tangan dan kaki bisa lepas. Maka saya bisa datang sekarang dengan kambing-kambing ghonimah ini.”
Maka Auf berkata: “Wahai ananda bukankah jarak antara musuh dan kita jauh sekali? Bagaimana kamu bisa datang dalam waktu satu malam?”
Malik menjawab: “Wahai ayahanda, demi Allah ketika ikatan itu lepas saya merasa ada Malaikat yang membawa saya.”
Subhanallahal ‘adzim…
Maka Auf mendatangi Rasulullah untuk memberi kabar beliau.
Tapi sebelum Auf memberi kabar beliau, Rasulullah SAW mengatakan kepada Auf: Wahai Auf bergembiralah bahwa Allah swt menurunkan ayatnya tentang urusanmu:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq:2-3)
Ketahuilah sesungguhnya
لا حولا ولا قوة إلا بالله
Adalah harta terpendam dibawah singgasana ‘Arsy Ar-Rahman.
Ia adalah obat bagi 99 penyakit, yang paling ringan adalah penyakit gundah.
Kalimat ini juga merupakan simpanan pahala yang banyak di surga.
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386).
Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?” Maka aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah”
Subhanallah..
Jika kita berkesempatan membacanya, juga untuk diketahui saudara kita lainnya, niatkanlah dengan baik mudah-mudahan bisa jadi obat bagi masalah antum dan kita semua. Amin.
Demikian pesan Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat!