Dahsyat! Amalan Sepuluh Awal Bulan Zulhijjah
Amalan Sepuluh Awal Bulan ZulHijjah
عَنْ إبن عَباس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ، أَنَّ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلُ مِنَ الْعَمَلِ فِيْ هَذِهِ، قَالُوا: وَلاَ الْجِهَادُ؟ فَقَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ. (رواه البخاري)
Artinya :
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma berkata; Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak ada amalan yang lebih utama dari amalan di sepuluh hari pertama Zulhijjah ini. Mereka bertanya, ‘Tidak juga jihad?’ Beliau menjawab, ‘Tidak juga jihad, kecuali seorang yang keluar menerjang bahaya dengan dirinya dan hartanya sehingga tidak kembali membawa sesuatu pun.’” (HR. Al-Bukhari; lihat Fat-hul Baari: II/45).
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas:
1- Keistimewaan bulan Zulhijjah karena ia menjadi tempat berkumpulnya ibadah-ibadah induk, yaitu shalat, puasa, shadaqah dan haji. Hal ini tidak ada di bulan lainnya.
2- Dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah terdapat amalan berikut ini;
1) Haji dan Umrah. Keduanya termasuk amalan terbaik yang dapat mendekatkan seorang hamba kepada Rabb-nya.
2) Puasa sembilan hari pertama dan khususnya hari kesembilan (hari 'Arafah) yang termasuk amalan-amalan terbaik. Cukuplah dalam hal ini sabda Rasulullah ﷺ :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ .
“Puasa hari ‘Arafah yang mengharapkan pahala dari Allah dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim; lihat Shahiih Muslim: II/818-819).
3) Takbir dan Zikir di hari-hari ini diijabahi (dikabulkan) berdasarkan firman Allah Subhanahu WaTa'ala.
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ.
“Dan supaya mereka menyebut Nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” [QS. Al Hajj/22: 28].
4) Disyari’atkan pada hari ini menyembelih kurban dari hari raya dan hari Tasyriq. Ini adalah sunnah Bapak kita, Nabiyullah Ibrahim 'alaihis salam ketika Allah mengganti putranya, Nabi Isma’il alaihissalam dengan hewan sembelihan yang besar dan juga Nabi ﷺ telah menyembelih dua kambing gemuk lagi bertanduk untuk diri dan umatnya.
5) Sebagaimana juga disyari’atkan pada hari raya kepada seorang muslim untuk bersemangat melaksanakan shalat Idul Adha, mendengarkan khutbah dan memanfaatkannya untuk mengenal hukum-hukum kurban dan yang berhubungan dengannya.
6) Disyariatkan juga pada hari-hari ini dan hari-hari lainnya untuk memperbanyak amalan sunnah, berupa shalat, membaca Al-Qur'an, shadaqah, memperbaharui taubat dan meninggalkan dosa dan kemaksiatan, baik yang kecil maupun yang besar.
Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Quran:
1- Dalil yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzul-Hijjah adalah firman Allah Ta’ala;
وَلَيَالٍ عَشْرٍ ۞
“Dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 2).
2- Disunnahkan membaca tahmid, takbir, tahlil dan tasbih di sepuluh hari pertama bulan Dzul-Hijjah;
لِّيَشْهَدُوا مَنٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنۢ بَهِيمَةِ الْأَنْعٰمِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَآئِسَ الْفَقِيرَ ۞
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rizki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (QS. Al-Hajj 22: 28).
Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.
Advertisement