Dahlan Rais: Warga Muhammadiyah Diimbau Lebih Giat dalam Taawun
Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais mengatakan, salah satu cara pengentasan kemiskinan dalam Islam bisa diselesaikan oleh wakaf. Wakaf sebagai sebuah instrumen dapat digunakan tidak hanya untuk menyediakan kebutuhan mendesak bagi kaum miskin, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi keumatan.
“Kalau kita melihat riwayat berdirinya majelis-majelis di Muhammadiyah, wakaf itu termasuk majelis yang tua,” kata Dahlan Rais, dalam keterangan Jumat 19 Februari 2021.
Keseriusan Muhammadiyah dalam memanfaatkan dana zakat untuk kepentingan umat melahirkan Lazismu. Dalam beberapa waktu terakhir lembaga amil zakat milik Muhammadiyah ini memenangi penghargaan sebagai penghimpun zakat, infak, sedekah (ZIS) terbaik.
"Hal tersebut dikarenakan proses administrasi yang terstruktur rapi sehingga para dermawan Muhammadiyah percaya akan kinerja Lazismu," tuturnya.
“Di Muhammadiyah kedisiplinan administrasi itu hal yang tidak mengherankan. Karena memang kita sudah dilatih sejak awal. Selain itu, Muhammadiyah sudah terbiasa memiliki semangat memberi,” kata Dahlan.
Dahlan menerangkan, kunci kesuksesan Muhammadiyah yang memiliki segudang aset kekayaan tidak lain karena manajemen organisasi yang dikerjakan secara rapi, dikelola secara transparan, serta dengan visi yang progresif. Karenanya warga Muhammadiyah terbiasa gencar mewakafkan hartanya sebab mereka percaya dengan kinerja pengelolaan wakaf di Muhammadiyah.
“Kendala yang paling awal dan terberat dalam menggerakkan wakaf adalah adalah kesadaran setiap muslim. Tapi di Muhammadiyah tidak karena kita terbiasa melakukan taawun,” tutur Dahlan.
Seandainya ada seseorang yang mewakafkan lahan pada Muhammadiyah, maka elemen seluruh elemen Muhammadiyah akan iuran memanfaatkan wakaf tersebut untuk kepentingan umat. Seperti mendirikan Rumah Sakit, sekolah, pesantren, dan panti asuhan. Dahlan berharap warga Muhammadiyah lebih giat lagi dalam taawun melalui wakaf ini.
“Dari tanah wakaf itu jadilah gedung-gedung yang luarbiasa,” kata Dahlan Rais dalam Pengajian Pitulasan yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan pada Rabu.
Advertisement