Daging Mahal, Pedagang Pasar di Kediri Minta Tak Ada Mogok
Harga daging sapi mengalami peningkatan. Sejumlah pedagang dan jagal berencana mogok kerja sejak Senin 28 Februari 2022. Pedagang pasar di Kediri berharap tak semua pedagang sapi mogok kerja. Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menegaskan tidak akan membuka kran daging impor, masuk ke Jawa Timur.
Daging Sapi di Kediri
Harga daging sapi terjadi di sejumlah daerah. Di pasar tradisional wilayah Kota Kediri, harga untuk daging sapi murni adalah Rp105.000 per kilogram.
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengharapkan tidak semua pedagang daging melakukan mogok berjualan selama lima hari mulai 28 Februari 2022. Ia khawatir, jika aksi mogok dilakukan secara massal, pihak pihak seperti penjual bakso dan warteg juga akan terdampak.
Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan pemerintah mengenai rencana intervensi untuk mengatasi melambungnya harga daging. HPP harga daging sapi kini ditetapkan Rp140.000, sedangkan pedagang harus menjual dengan harga Rp115.000-Rp120.000 per kilogram, sehingga merugi, dikutip dari Antara.
Jatim Ditutup untuk Daging Impor
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pihaknya melarang aksi mengimpor daging. Sebab, ketersediaan atau populasi sapi potong di Jatim masih berlimpah. "Kalau di Jatim ini populasi sapi potong 4,93 juta ekor, harga di pasar tradisional di Jatim stabil, suplai juga stabil," katanya.
Khofifah menegaskan, ia tidak melarang kebijakan pemerintah untuk mengimpor daging. Namun, daging impor dari pemerintah tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah Jawa Timur.
"Silakan kalau pemerintah melakukan impor, tapi saya melarang untuk masuknya daging impor ke Jatim. Insyaallah Jatim sudah sangat cukup untuk menyiapkan kebutuhan daging di seluruh area pasar modern maupun tradisional sampai titik konsumen," katanya.
Ia menambahkan, stok daging juga dipastikan aman menjelang Lebaran 2022, mengingat populasi sapi potong yang sangat besar di Jatim. "Sama (stok aman), karena kami punya stok sapi potong yang populasinya sangat besar," imbuhnya.
Advertisement