Daftar Negara yang Melarang Tiktok, Australia dan Jepang Tidak
Sejumlah negara melarang pejabat pemerintahannya menggunakan aplikasi Tiktok. Namun negara seperti Australia dan Jepang tidak melarang.
Larang Tiktok
Kanada melarang pejabat pemerintahannya menggunakan aplikasi Tiktok. Aturan ini dikeluarkan pada Senin lalu. Sebelumnya Parlemen Uni Eropa juga melakukan hal serupa. Mereka melarang staf Uni Eropa untuk menggunakan Tiktok di telepon seluler mereka.
Sedangkan Gedung Putih memberikan masa 30 hari bagi seluruh agensi di bawah pemerintahan, untuk memastikan gawai milik staf dan pejabatnya bebas dari Tiktok.
Sikap ini setelah parlemen Amerika Serikat meloloskan undang-udang tentang larangan penggunaan Tiktok di gawai pejabat pemerintah pada Desember lalu. Sedangkan India telah melarang Tiktok sejak 2020.
Sikap Australia dan Jepang
Namun sikap berbeda tidak dilakukan Australia, negara yang dikenal dekat dengan Amerika Serikat.
Pejabat Australia Jim Chalmers mengatakan belum menerima peringatan tentang Tiktok hingga saat ini. "Kami akan mendengarkan petunjuk dari agensi keamanan nasional. Hingga saat ini belum ada," katanya dikutip dari South China Morning Post, Rabu 3 Maret 2023.
Hal serupa juga dilakukan oleh Jepang. Juru bicara pemerintah Jepang menyebut jika negaranya juga memberikan pengawasan terhadap layanan media sosial, namun tidak mengecualikan produk dari negara tertentu.
Aplikasi Mata-mata
Kekhawatiran pada Tiktok muncul akibat dugaan jika aplikasi media sosial milik Bytedance, perusahaan asal China itu, memanen data penggunanya untuk kebutuhan pemerintah China.
Pengumpulan data tanpa sepengetahuan pengguna itu, banyak disebt digunakan China untuk mencapai kepentingan politiknya dengan negara lain.